Bagaimana Nasib Aji Santoso? Usai Persebaya Kalah Beruntun

 

 

HARIANMUBA.COM- Pelatih Aji Santoso saat ini berada di kursi panas. Itu setelah rentetan hasil buruk yang diraih Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023.

Ya, Persebaya kembali menelan kekalahan pada pekan ke-10 Liga 1. Skuad racikan Aji takluk 1-2 dari tim promosi Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis 15 September 2022.

Persebaya kalah karena tidak tampil dalam performa terbaik. Alhasil keunggulan Persebaya atas Rans lewat gol Sho Yamamoto tidak bertahan hingga laga usai karena dibalas dua gol Edo Febriansah.

Hasil negatif ini membuat Persebaya menelan kekalahan ketiga secara beruntun. Dua kekalahan sebelumnya diderita saat takluk dari PSM Makassar 0-3 dan Bali United 0-1.

Tiga kekalahan beruntun ini membuat Persebaya yang bermaterikan banyak pemain muda terpuruk di zona papan bawah. Rizki Ridho dan kawan-kawan kini berada di peringkat ke-14.

Rentetan hasil buruk ini membuat Aji dalam sorotan. Racikan taktik mantan kapten Timnas Indonesia itu sejauh ini belum berbuah hasil optimal buat tim asal Jawa Timur tersebut.

Posisi Aji sejauh ini tampaknya masih aman. Namun jika puasa kemenangan itu terus berlanjut potensi ia kehilangan jabatan juga bukan tak mungkin terjadi dalam waktu yang tak lama.

Dari 10 laga yang telah dilakoni, Persebaya lebih banyak kalah ketimbang menang. Tim yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo itu sudah enam kali kalah, tiga kali menang, dan satu laga lainnya berakhir imbang.

Dua dari enam kekalahan Persebaya terjadi saat bermain di kandang. Sedangkan empat kekalahan lainnya terjadi saat melakoni pertandingan di markas lawan.

Seusai laga melawan Rans yang berujung pada masuknya Bonek ke lapangan karena kecewa hasil buruk tim, Aji mengaku siap bertanggung jawab. Pelatih asal Malang itu mengatakan sama seperti suporter juga merasa kecewa dengan hasil negatif yang didapat Persebaya.

”Saya bertanggung jawab dengan hasil ini. Kontrak saya sampai 2024,” kata Aji Santoso dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Kamis (15/09/2022).

”Apapun yang menjadi keputusan manajemen, saya harus bertanggung jawab. Karena ini memang saya sebagai head coach,” tegas pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut

Sumber: