Delapan Kali Beraksi, Minta Uang Damai Rp 30 Juta, Otak Pelaku Tewas

Delapan Kali Beraksi, Minta Uang Damai Rp 30 Juta, Otak Pelaku Tewas

--

SEKAYU - Aksi komplotan Polisi gadungan yang meresahkan masyarakat, akhirnya berakhir di balik jeruji dan satu otak pelaku ditembak mati. 

 Polres Musi Banyuasin menggelar rilis pengangkatan terhadap komplotan polisi gadungan yang sering beraksi di berbagai daerah di wilayah Sumsel dengan cara menyekap korban lalu meminta tebusan. 

Kapolres Muba AKBP Siswandi, didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian, mengatakan, kelompok ini terdiri dari empat orang yakni Ahmad Emza (meninggal dunia saat ditangkap), Egi Muzakir (27), Febriansyah (33) dan Ardiansyah (25). 

"Dari hasil penyelidikan, para pelaku ini pernah beraksi di sejumlah wilayah Sumsel, seperti di Lahat, Muara Enim, terakhir di Muba. Modusnya selalu sama," ujar Siswandi didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian. 

Dikatakan Siswandi, setiap beraksi komplotan ini mengaku sebagai anggota polisi dan membawa korbannya ke dalam mobil dengan mata tertutup. Selanjutnya, korban diajak berkeliling dan diminta menghubungi pihak keluarga guna memberikan uang tebusan. 

"Sejumlah barang bukti kita amankan, seperti senjata api mainan, bukti transfer korban kepada pelaku dan kendaraan yang digunakan," jelasnya

Lebih lanjut Siswandi menuturkan, untuk di Muba, komplotan ini beraksi pada Kamis (15/9/2022) lalu. Saat itu, lima orang korban warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir secara tiba-tiba didatangi para pelaku. 

Para korban diminta untuk masuk ke dalam mobil dengan mata tertutup. Dimana para pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan menangkap korban dengan alasan bermain judi. 

Dalam perjalanan, korban diminta menghubungi pihak keluarga untuk menyerahkan uang sebesar Rp 30 juta. Situasi itu dilaporkan keluarga korban ke pihak kepolisian yang langsung ditanggapi dengan melakukan penyelidikan. 

"Saat hendak ditangkap, para pelaku berusaha melarikan diri, sehingga terjadi kerjar-kejaran," katanya

Mobil yang berhasil dihentikan, membuat para pelaku tersudut dan memberikan perlawanan dengan mengeluarkan senjata api. Pihak kepolisian yang mengetahui hal itu mengambil tindakan tegas dan terukur. 

Dengan menembak para pelaku, alhasil Ahmad Emza yang merupakan pecatan anggota polisi tewas tertembak, sedangkan Febriansyah mengalami luka tembak pada bagian bokong. (boi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: