Inilah 5 Makanan Tradisional Khas Palembang Yang Mulai Jarang Ditemui

Inilah 5 Makanan Tradisional Khas Palembang Yang Mulai Jarang Ditemui

--

PALEMBANG,HARIANMUBA.COM - Kota Palembang terkenal dengan wisata kuliner, berbagai makanan tradisional selain pempek. 

Namun ternyata ada beberapa makanan tradisional yang kini jarang ditemukan.

Ini dia makanan tradisional Palembang yang sudah jarang ditemukan di masa kini mengutip dari Palpos.id

1. Telok Ukan

Beberapa orang mungkin mengenal makanan satu ini. Makanan khas Palembang ini biasanya dijual dengan harga Rp 5 ribu per butir. Rasanya yang gurih dan asin berasal dari perpaduan rasa telur, santan dan kapur sirih. Telok Ukan enak sekali disantap bersama dengan ketan bakar. Ketan bakar akan membantu menyeimbangkan rasa yang kuat dari bumbu Teluk Ukan. 

BACA JUGA:7 Tempat Liburan di Kota Palembang, Menarik Untuk Didatangi

Cara pengolahan adalah dengan melubangi cangkang telur bebek dengan jarum. Proses ini harus dilakukan dengan telaten agar tidak merusak cangkang telur. Kemudian isi telur tersebut akan dikeluarkan lalu dicampur aneka bumbu. Setelah itu, campuran isi akan dimasukan lagi ke dalam cangkang dan ditutup menggunakan gabus. Selanjutnya telur direbus hingga matang sempurna.

Namun sayangnya, makanan satu ini sudah jarang ditemukan karena tidak banyak lagi peminatnya. Ditambah proses pengolahannya yang cukup lama dan rasanya yang tidak bervariasi membuat makanan satu ini memudar di tengah masyarakat.

2. Gulo Puan

Gulo Puan adalah jenis makanan yang konon katanya merupakan warisan kesultanan Palembang Darussalam. Makanan ini memiliki cita rasa yang manis dan legit yang berasal dari bahan dasar gula merah dan susu kerbau rawa. Kata Gulo Puan sendiri disebut berasal dari masyarakat Pampangan, salah satu desa yang berjarak 85 km dari Kota Palembang. Kata Gulo artinya gula dan Puan artinya susu.

BACA JUGA:Ini Tarif Hotel di Kota Palembang Diakhir Tahun, Hampir Semua Mengalami Kenaikan Tarif

Gulo Puan memiliki dua variasi berdasarkan teksturnya yakni basah dan kering. Varian basah biasnya digunakan untuk olesan selai pada roti. Sedangkan, varian kering digunakan sebagai pengganti gula dan penambah cita rasa masakan.

Makanan satu ini biasanya dijual dengan harga yang cukup tinggi yakni sekitar Rp 140 Ribu per kilogramnya. Di Palembang sendiri masih ada penjual yang mengedarkan Gulo Puan. Mereka mengambil langsung dari Desa Pampangan yang dikenal sebagai masyarakat ahli pengolah Gulo Puan.

3. Gelenak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: