Kabupaten Ogan Ilir Terdapat Makam Bersejarah, Makam Siapa Saja
Salah Satu Makam Bersejarah di Kabupaten Ogan Ilir.-Istimewa---
Dilihat dari ciri makamnya yaitu ciri makam Melayu sementara ciri nisannya ciri tipe Aceh menurut tertua desa Meranjat, nenek moyang masyarakat desa Meranjat adalah usang Rimau. Namun asli beliau adalah ni ingsal nyawo. Sosoknya digambarkan berperawakan kecil, mempunyai bubul di kaki dan jalannya kincat.
Hingga saat ini anak keturunan Ni Ingsal Nyawo terutama yang berasal dari desa Meranjat masih terus menziaraihi makam beliau. Pernah diceritakan masyarakat bahwa kambing, ayam dan lainnya sebagainya untuk membayar nazar, namun ketika kambing dan ayam dilepaskan, walaupun hendak ditangkap jika tidak menjadi rezeki orang tersebut, tidak akan dapat.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Jumlah Penumpang Meningkat
4. Makam Said Makdum
Terdapat dua versi makam yang dipercaya sebagai makam said makhdum dan makam said Maulana. Dari ciri pendapurannya, usia makam ini lebih kurang 200 tahun. Banyak penziarah yang datang terutama dari luar daerah, istilah masyarakat setempat 'ngantar kembang'.
5. Makam Pahlawan Payyid Umar Baginda Sari
Makam ini terletak di desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Said Umar Baginda Sari adalah orang yang pertama kali menyebarkan ajaran Islam di Desa Tanjung Atap hingga ke daearah Komering. Beliau adalah salah satu keturunan raja Fatahillah.
Beliau mengasingkan diri ke seberang Tanjungan yang bermuara ke Sungai Ogan, hingga pada masa akhir hidupnya beliau menetap disebuah pondok beratap disana. Lama kelamaan masyarakat memanggil desa tersebut dengan nama desa Tanjung Atap.
6. Makam Parang Betuah
Parang Batuah dikisahkan adalah seorang pandai besi yang sangat ahli membuat senjata dan alat-alat perkakas lainnya dari Besi. Beliau berasal dari Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Masyarakat menamakan beliau dengan sebutan Puyang Sampurayo.
7. Makam Usang Sungging
Usang Sungging atau oleh penduduk Lokal Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu lebih dikenal dengan sebuah sang sungging dikisahkan bernama asli Abdul Hamid. Beliau berasal dari keturunan kerajaan dari Pulau Jawa dan menetap di kesultanan Palembang.
Beliau terkenal dengan beberapa keahlian seperti rancang bangun, melukis, mengukir/memahat bahkan menyiapkan rencana-rencana yang akan dilakukan oleh istana. Beliau sangat dekat dan sudah dipercaya layaknya anggota keluarga oleh Sultan.
Di Desa Wisata Burai, Tanjung Batu ada 9 Makam Puyang yang saat ini sering diziarahi warga, baik warga setempat maupun warga daerah lainnya. Seperti Makam Puyang Darusallam, Puyang Bang Tawi, Puyang Tuanku Umar Baginda Saleh atau Said Umar Baginda Tuan Umar Baginda Saleh.
Selanjutnya, Puyang Usang Gemok, Puyang Tujuh Bersaudara, Usang Gindor Mato, Usang Daerah Putih, Puyang Pinang Kote, dan Puyang Putri Rambut Panjang. Data Makam-makam Bersejarah ini diambil dari Dinas Pariwisata dan Olahraga (Dispora) Pemkab Ogan Ilir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: