Fakta Unik Olahan Getah Gambir Musi Banyuasin, Hanya Ada di Desa Toman, Kini Mendunia Melalui Kain Jumputan

Fakta Unik Olahan Getah Gambir Musi Banyuasin, Hanya Ada di Desa Toman, Kini Mendunia Melalui Kain Jumputan

Kain jumputan gambo, salah satu hasil pengelolaan dari getah gambir--

SEKAYU, HARIANMUBA.COM,- Hasil olahan getah Gambir dulu sempat menjadi salah satu komoditas andalan Kabupaten Musi Banyuasin tepatnya di Kecamatan Babat Toman.

Ada fakta unik tentang olahan getah dari tanaman Gambir ini sendiri.

Getah gambir merupakan hasil proses pengolahan dari daun tanaman gambir. 

Uniknya tanaman itu hanya bisa menghasilkan getah jika dikelola di Desa Toman Kecamatan Babat Toman.

BACA JUGA:BPS Musi Banyuasin Raih 2 Penghargaan Pada Kegiatan Pendataan Awal REGSOSEK

Wajar jika di Kabupaten Musi banyuasin hanya di desa ini yang memiliki usaha pengelolaan getah gambir.

"Kalau ditanam di desa tetangga tetap hidup dan subur namun tidak menghasilkan getah, beberapa teman sempat mencoba, tapi jarang berhasil," jelas Zainal salah satu Pengelola Getah Gambir.   

Jika menelusuri asal usulnya, tanaman gambir menurut cerita berasal dari daerah Kikim. 

"Pertama kali dibawa oleh seseorang sakti bernama Ginde Sugih, dia mengatakan tanaman gambir hanya bisa tumbuh dan menghasilkan apabila di tanam dekat Sungai yang muara nya mengarah ke matahari tenggelam seperti Sungai Toman," jelas Zainal.

BACA JUGA:Kabar Gembira!, Tol Palembang - Kayuagung Diskon 50 Persen, Berlaku Sepekan, Untuk Semua Golongan Kendaraan

"Nah, mungkin ini pula membuatnya hanya menghasilkan di desa kami," tambahnya.     

Masa keemasan usaha gambir pada periode tahun 1980 sampai 2000 an. 

"Waktu itu banyak yang berminat datang kelokasi kebun dan tempat produksi. Ada orang dari India ingin investasi, selain itu pula dari Hongkong, tapi minta produksi dalam jumlah tinggi, tapi kita tidak mampu memenuhi," jelasnya.         

Ketika masa jaya itu ada sekitar 100 hektar lahan di tanam gambir dan 70 orang mengelola getahnya, yang tergabung dalam 3 kelompok tani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: