Begini Proses Pembuatan Gambir di Desa Toman, Tetap Pertahankan Cara Tradisional

Begini Proses Pembuatan Gambir di Desa Toman, Tetap Pertahankan Cara Tradisional

Pengolahan getah gambir di Desa Toman Kecamatan Babat Toman--

BACA JUGA:Fakta Unik Olahan Getah Gambir Musi Banyuasin, Hanya Ada di Desa Toman, Kini Mendunia Melalui Kain Jumputan

Proses ini diawali dengan panen daun gambir di kebun.

"Sekali panen biasanya mencapai seratus kilo daun," tuturnya. 

Daun tersebut selanjutnya dibawa ke tempat proses pembuatan.

"Pertama daun gambo ini di rebus, kalau jumlah 100 kg ini kami buat tiga kali. Daun kita masukan ke dalam kawah (kuali besar,red), mana yang sudah layu dan berubah warna kuning lembut, lalu kita angkat, proses ini terus dilakukan hingga semuanya selesai," paparnya.

BACA JUGA:BPS Musi Banyuasin Raih 2 Penghargaan Pada Kegiatan Pendataan Awal REGSOSEK 

Daun hasil rebusan, kemudian masuk ke mesin penggilingan sehingga daunya hancur jadi kecil. 

"Hasil gilingan ini kita masukan lagi ke dalam kawah untuk proses perebusan yang kedua kali, waktunya tidak selama dari yang pertama," jelasnya.         

Usai direbus daun ini dimasukkan ke dalam karung untuk di pres. Proses ini pun memerlukan tenaga ekstra, serpihan daun dimasukan dalam karung ukuran 20 Kg, dan diletakkan dibawah tumpukan balok, lalu ada kayu sepanjang 4,30 meter berfungsi sebagai tuas penekan mengepres daun hingga keluar air.

"Air rebusan yang kedua serta air dari perasan ini dimasukan ke dalam wadah yang biasa kami sebutkan Paso dan didiamkan selama sehari semalam hingga air yang sudah mengandung getah jadi beku," jelasnya.               

BACA JUGA:Bentrok Fisik di Keraton Solo, Ada 4 Orang Korban Luka

Setelah melewati waktu cukup panjang getahnya sudah beku, namun masih mengandung air. Getah yang ada didalam paso dikeluarkan kemudian dimasukan ke dalam karung. 

"Dengan kondisi didalam karung kita masukan lagi kedalam mesin pres, disini tujuannya untuk membuang air yang ada," tuturnya.              

Getah yang tidak tercampur air dimasukan ke dalam wadah khusus untuk dicetak. "Disini memang sudah jadi getah gambir namun masih basah, maka dari itu selanjutnya adalah proses pengeringan," jelasnya.           

Untuk pengeringan ini sangatlah penting, dari sini proses pembuatan yang sudah dilakukan bisa gagal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: