Jelang Pergantian Tahun, Petani Sawit di SangaDesa Muba Merana, Segini Harganya

Jelang Pergantian Tahun, Petani Sawit di SangaDesa Muba Merana, Segini Harganya

Seorang warga panen sawit--

SEKAYU,HARIANMUBA.COM,– Menjelang pergantian tahun ini, petani kelapa sawit yang ada di Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumsel merasa merana. 

Penyebabnya karena harga tandan buah segar (TBS) terus mengami penurunan.

Pada 26 Desember 2022 harga sawit hanya Rp 1.500 per Kilogram (Kg) turun dari sebelunya yang mencapai harga 1.700 per Kg.

Penurunan harga ini sendiri menurut pengepul, sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Hal ini seiring turun nya harga beli TBS di tingkat pabrik saat ini.

BACA JUGA:Hantam Fuso Parkir, Innova Reborn Rusak Parah, 1 Orang Meninggal Dunia

"Harga sawit di pabrik sekarang itu berada di angka Rp 2.350 perkilogram, atau turun Rp 100 dibandingkan harga beli di awal bulan lalu dimana harga nya Rp 2.450 perkilogram," ungkap Yanto (37) pengepul TBS Kelapa Sawit, warga Desa Kemang.

Menurutnya penurunan harga ini sudah lumrah terjadi, dan sudah menjadi dinamika setiap bulan nya apalagi menjelang akhir tahun.

"Memang sudah jadi siklusnya, kadang naik dan kadang turun. Tapi sejauh ini perubahan harga nya tidak terlalu signifikan, dan harga beli sawit juga tergolong masih mahal dan di atas harga rata-rata," ujarnya.

Sementara itu Atmo (30) petani sawit warga Desa Ngunang berharap agar harga TBS Kelapa Sawit tidak mengalami penurunan harga lagi.

BACA JUGA:Asal Usul Nama Sungai Lilin, Berasal Dari Sungai dan Sarang Lebah

"Ya, harapan nya tidak turun lagi, dan bertahan di harga Rp 1.500 per kilogram ini saja. Jika turun lagi, kami para petani ini akan susah, sebab kebutuhan sehari-hari di akhir tahun ini banyak meningkat apalagi jelang tahun baru," katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: