Ini Makna Kursi Patah di Masjid H Abdul Kadim, Desa Epil Musi Banyuasin

Ini Makna Kursi Patah di Masjid H Abdul Kadim, Desa Epil Musi Banyuasin

Masjid H Abdul Kadim --

"Jadi Broken Chair di dunia ini ada dua, satu di Swiss dan satunya lagi di Masjid H Abdul Kadim Desa Epil Muba," jelasnya.

Pendiri Masjid Abdul Kadim Prof H Abdul Kadim, mengatakan keberadaan masjid ini kedepan nya bisa memberikan syiar agama.

"Mudah-mudahan pak ustad nanti secara bergantian memberikan ceramah tausiyah kepada kita," ucapnya.

Dikatakannya, Masjid Abdul Kadim dengan niat untuk membuat masyarakat mempunyai pengetahuan agama yang cukup memadai untuk menopang kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Kades di Kecamatan Lais Ini Gelar Zikir dan Doa Bersama di Tahun Baru, Berharap Tahun 2023 Lebih Baik Lagi

"Sarananya masjid ini yang bisa kita sumbangkan," bebernya.

Lebih lanjut, ia menuturkan pihaknya berencana mendirikan rumah tahfiz, selain itu masjid kebanggaan masyarakat Muba ini memiliki kelebihan yakni ada tempat pusat oleh-oleh, dan restoran yang menyediakan masakan khas Bumi Serasan.

"Masjid ini tidak besar tapi dibuat indah, ada perbedaan dengan yang lain, mudah-mudahan dengan konsep ini, nanti akan lahir ustad penghafal Al-Qur'an," pungkasnya.

PJ Bupati Musi Banyuasin, H Apriyadi mengajak seluruh masyarakat khususnya Desa Epil untuk memakmurkan Masjid Raya Abdul Kadim, yang didirikan oleh Prof H Abdul Kadim.

BACA JUGA:MUI Ungkap Aliran Sesat Baru, Pengikutnya Dilarang Salat 5 Waktu - Makan Ikan

"Sayang masjid ni sudah sangat baik, dan menjadi icon Muba, kepada keluarga besar Prof H Abdul Kadim saya atas nama masyarakat dan pemerintah, menaruh hormat dan apresiasi, atas apa yang telah dilakukan," ungkapnya 

Insyaallah kami masyarakat Musi Banyuasin khususnya Desa Epil akan manfaatkan dan memakmurkan masjid yang dibangun ini, karena masjid ini sudah menjadi idaman dan menjadi idola semua pihak," tandasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: