Ini Makna Kursi Patah di Masjid H Abdul Kadim, Desa Epil Musi Banyuasin

Ini Makna Kursi Patah di Masjid H Abdul Kadim, Desa Epil Musi Banyuasin

Masjid H Abdul Kadim --

SEKAYU, HARIANMUBA.COM,- Masjid H Abdul Kadim yang ada di Desa Epil Kecamatan Lais Menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Musi Banyuasin.

Ada bangunan unik yang berada didepan bagian masjid tersebut, yakni berupa kursi namun salah satu kaki nya patah.

Apa makna dari kursi patah tersebut, mungkin sebagian orang belum mengetahuinya.

Masjid H Abdul Kadim berdiri di atas lahan seluas 5.625 meter persegi, situasi disekitar masjid bertambah asri dengan taman bunga cantik di sekitarnya. 

BACA JUGA:Di Kota Sekayu Ternyata Memiliki 36 Masjid, Masjid Apa Saja Namanya

Masjid ini dibangun oleh keluarga besar Prof Khadim yang merupakan putra asli Desa Epil.

Masjid ini boleh di bilang unik sebab di sisi kiri lapangan masjid terdapat ornamen kursi patah atau Broken Chair.

Ornamen ini sama persis dengan yang di Kantor PBB Jenewa Swiss yang didirikan pada tahun 1997 sebagai bentuk sebuah penolakan terhadap kekerasan bersenjata terhadap warga sipil.

Keberadaan broken chair tersebut menyita perhatian para pengunjung. 

BACA JUGA:Gelar Haul ke-50 Syeikh KH M Yusuf bin Abdul Qadir

Tingginya saja nyaris menyamai kubah masjid yang kuning keemasan, dan pada sisi kanan kaki depan ornamen kursi tersebut tampak dibuat sengaja patah.

Salah satu Pengurus Yayasan Ar Rohim yang merupakan yayasan Masjid H Abdul Kadim, Zuli mengatakan, keberadaan ornamen kursi patah tersebut merupakan keinginan pemilik masjid.

"Itu makna nya, kalau sedang duduk memimpin jangan lalai dengan agama dan ibadah," ujarnya.

Zuli menambahkan, ornamen Broken Chair atau kursi patah tersebut dibuat dari kayu Unglen yang dipesan langsung dari pulau Jawa. 

BACA JUGA:17 ASN Kementerian Agama Terima Penghargaan Satyalencana Karya Satya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: