Dinkes Jabar Tetapkan Status Darurat Medis, Setelah Ditemukan Kasus Anak Keracunan Ciki Ngebul

Dinkes Jabar Tetapkan Status Darurat Medis, Setelah Ditemukan Kasus Anak Keracunan Ciki Ngebul

Dinas Kesehatan Jawa Barat tetapkan status darurat medis akibat kasus keracunan jajanan ciki ngebul.----

HARIANMUBA.COM, -Dinas kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menetapkan Status Darurat Medis, setelah adanya temuan kasus 28 anak yang mengalami keracunan ciki ngebul.

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya puluhan anak-anak di Jawa Barat mengalami keracunan diduga akibat mengkonsumsi Chiki Ngebul atau Chiki berasap.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran kedaruratan medis jajanan berasap yang mengandung nitrogen cair yang lebih dikenal dengan ciki ngebul.

Kementerian Kesehatan RI melalui surat No. SR. 01.07/111/5/67/2023 meminta rumah sakit dan Dinas Kesehatan di daerah untuk melapor ke Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan jika menemukan kasus keracunan jajanan berasap akibat dicampur nitrogen cair.

BACA JUGA:Ini Kisi-kisi Soal Bagi Yang Lolos Tes Wawancara PPS

BACA JUGA:Terbukti Rugikan Negara , Mantan Kadis Pertanian OKU Selatan Divonis 5,5 Tahun

Menanggapi surat edaran tersebut, Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jabar Dewi Ambarwati mengungkapkan pihaknya meningkatkan pengawasan terhadap kasus ciki ngebul.

"Pada 3 Januari 2023, kami dapat surat rujukan dari Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes yang menyatakan agar kasus ini merupakan kedaruratan medis," ungkap Dewi, Rabu 11 Januari 2023.

Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh rumah sakit di Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi langsung ke Dinkes ketika ada laporan kasus keracunan akibat ciki ngebul.

BACA JUGA:Rencana Pembangunan Daerah, Gubernur Buka Kegiatan Forum Konsultasi Publik

"Semua rumah sakit di Jabar ada kasus yang berhubungan dengan konsumsi ciki ngebul dengan mual, muntah, dan berdampak pada lambung mohon dilaporkan," ucapnya seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Dewi  Ambarwati menuturkan jika kasus ciki ngebul di Jabar bukan KLB. Menurutnya penetapan status KLB harus melalui banyak tahap seperti adanya peningkatan kasus baru dan berpotensi menjadi wabah.

"Ini masuk dalam kedaruratan medis, jadi kami masuk dalam pengawasan, tetap diperhatikan di lapangan untuk memantau kasus serupa terulang di daerah lain. Untuk dua kabupaten dan kota sendiri sudah aman," tuturnya.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Ryan Bayusantika Rustandi mengatakan, puluhan anak yang terkonfirmasi keracunan chiki ngebul terdapat di 2 wilayah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: