Data Pasien RSUD Sekayu Dicuri Hacker, Laporkan ke Cyber Crime Polda Sumsel

Data Pasien RSUD Sekayu Dicuri Hacker, Laporkan ke Cyber Crime Polda Sumsel

Gedung RSUD Sekayu. foto: dok HMB--

SEKAYU, HARIANMUBA.COM,  - Terkait adanya aksi peretasan data Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SEKAYU, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pihak RSUD SEKAYU akan melaporkan kasus peretasan ke Dirkrimsus Subdit V (Cyber Crime) Polda Sumsel

Plt Direktur RSUD Sekayu, dr H Azmi Dariusmansyah MARS, membenarkan, jika data ada di server RSUD Sekayu diretas. Namum hingga saat ini pihak nya melalui unit bidang IT berupaya untuk melakukan pemulihan data yang diretas oleh hecker. 

“Ya, benar terkait persoalan ini, sudah kita laporkan ke Polres Musi Banyuasin, namun kita diarahkan untuk melaporkan permaslahan ini ke Polda Sumatera Selatan. Untuk persoalan data saat ini sedang diproses Inshaa Allah bisa kembali semua datanya, alhamdulillah selain pihak vendor bertanggung jawab dari Diskominfo juga membantu persoalan ini,” ungkap dr Azmi 

Dikatanya, pihaknya juga sudah melakukan upaya terkait peretasan data tersebut, sebab sim itu, tidak hanya menyangkut data pasien saja, melainkan transaksi seperti obat semua masuk di sim semua.

“Peretasan ini sudah dua kali terjadi dari laporan, memang kelemehan RSUD mereka belum sempat memasukkan ke dalam link ke yang pengumpulan satu data. Ini kan dalam proses ternyata sudah terlebih dahulu di hekcker,” bebernya.

Dijelaskanya, memang pihaknya belum sempat melakukan pengaman server, karena masih menggunakan server milik RSUD sekayu sendiri. 

Sehingga pada saat kasus peretasan ini terjadi, Alhamdulillah rumah sakit sudah ada back up data, walaupun back up data yang ada terakhir bulan Desember 2022. Untuk data yang belum ter back up tugas mereka bersama vendor memasukan dan menginput kembali data.

“Jadi, untuk mengatasi ke depan persoalan seperti ini, sudah komunikasikan dengan Diskominfo untuk dimasukan data link nya ke BATAM, jadi seperti sistem clouds dan rencana nya nanti kita juga mengajak cloud ini dengan pihak Telkom. Sehingga jika ada kejadian seperti ini kita tida ada persoalan lagi,” ungkapnya 

Sebagai antisipasinya, pihaknya juga sudah melakukan koreksi dan sudah memanggil pihak vendor. Sudah berbicara vendor ini kan rumah sakit charitas itu juga sama vendornya dan kita ketahui bersama vendor nya ini terbaik se- Sumsel, hanya saja pihaknya tidak mengetahui kenapa mengantam yang pemerintah.

“Yang dikhawtirkan, data pasien ini disalahgunakan oleh pihak heckher, mempublis data pasien yang menyakut riwayat Privasi. Untuk itu, kita juga akan melaporkan kasus peretasan ini ke Dirkrimsus Subdit V (Cyber Crime) Polda Sumsel,” imbuhnya.

Sekedar informasi, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, peretasan data oleh hecker berawal dari.  Pada hari minggu, tanggal 8 Januari 2023, pukul 14:16 WIB ada laporan dari dokter IGD RSUD Sekayu ke petugas IT RSUD Sekayu yang sedang berjaga pada saat itu, bahwa mereka tidak dapat mengentri data pasien kedalam SIMRS Avicenna.

Petugas IT tersebut pun langsung mengecek pada server apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata saat dicek, server tidak berjalan. Kemudian petugas IT tersebut menghubungi petugas IT yang lainnya yang bertanggung jawab sebagai pemegang server, untuk mengecek remote server dan ternyata ada ClearLock yang meminta Password.

Pemegang server tersebut menghubungi Petugas IT yang lain, mungkin ada yang membuat password pada server. dan tidak ada yang merasa membuat password pada server.

Ka. Unit IT menghubungi Vendor SIMRS menanyakan hal tersebut, namun dari pihak vendor juga tidak ada remote dan mengunakan password pada server SIM RS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: