Ungkap Situasi Mencekam Dua Organisasi SAR Asal Jerman Tak Mau Lanjutkan Pencarian Korban Gempa Turki

Ungkap Situasi Mencekam Dua Organisasi SAR Asal Jerman Tak Mau Lanjutkan Pencarian Korban Gempa Turki

Tim penyelamat Gempa Turki--JPNN.com

"Ada peningkatan laporan bentrokan antara kelompok yang berbeda, dan tembakan dikatakan telah dilepaskan," kata ISAR kepada Reuters melalui email.

BACA JUGA:Jelang Sidang Vonis Ferdy Sambo, Polri Turunkan Tim Gegana Brimob, Antisipasi Teror Bom

Otoritas Turki belum melaporkan bentrokan di wilayah yang dilanda gempa, tetapi Presiden Tayyip Erdogan mengomentari situasi keamanan umum pada hari Sabtu, mencatat bahwa keadaan darurat telah diumumkan dan telah terjadi beberapa penjarahan.

 

Artinya, mulai saat ini, orang-orang yang terlibat dalam penjarahan atau penculikan harus tahu bahwa tangan tegas negara ada di punggung mereka, katanya saat berkunjung ke wilayah tersebut.

 

Unit Penanggulangan Bencana Pasukan Austria (AFDRU) - juga sempat menghentikan operasi pada hari Sabtu dan kemudian dilanjutkan, dengan juru bicara Kementerian Pertahanan Michael Bauer men-tweet bahwa tentara Turki telah mengambil alih perlindungan kontingen AFDRU.

 

Sekitar 82 petugas penyelamat dari angkatan bersenjata Austria telah berada di Antakya, Turki, sejak 7 Februari dan ahli mereka telah membebaskan sembilan orang dari puing-puing.

BACA JUGA:Buka Drag Race dan Drag Bike Piala Gubernur, Wagub Harap Menghasilkan Bibit-Bibit Berbakat

Swiss mengatakan sedang memantau dengan cermat situasi keamanan di Hatay dan langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan.

 

Swiss telah mengirim 87 spesialis dan 8 anjing untuk membantu operasi penyelamatan, dan sejauh ini telah menemukan 11 orang, termasuk dua bayi sejak tiba pada Selasa. Tim tambahan beranggotakan 12 orang dikirim pada hari Jumat. (ant/dil/jpnn)

 

Berita ini sudah tayang di jpnn.com dengan judul: Turki Mencekam, Tim SAR Ogah Lanjutkan Pencarian Korban Gempa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: