Petani Garap Sawah di Pinang Banjar Musi Banyuasin Makin Berkurang, Ini Penyebabnya

Petani Garap Sawah di Pinang Banjar Musi Banyuasin Makin Berkurang, Ini Penyebabnya

Salah satu areal persawahan di Desa Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin--

SUNGAI LILIN,HARIANMUBA.COM,- Petani yang menggarap areal persawahan di Desa Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin saat ini semakin berkurang jumlahnya.

Pur salah satu warga Pinang Banjar mengungkapkan dalam setahun terakhir jumlah warga yang berhenti menggarap lahan persawahan semakin banyak.

"Kalau dipersentasikan sekitar 20 sampai 30 persen saat ini berkurang jumlahnya," jelasnya.

Pur mengungkapkan salah satu faktor semakin berkurang nya jumlah petani yang menggarap areal persawahan tersebut adalah karena semakin malahnya harga pupuk dan pestisida.

BACA JUGA:Usai Dilantik, Pantarlih Pinang Banjar Langsung Coklit Data

BACA JUGA:Hujan Deras, Hampir 24 Jam Listrik di Muba Bagian Timur Padam

"Harga pupuk dan pestisida yang ada sekarang ini sangat tidak bersahabat bagi petani padi mas, jadi itu yang membuat mereka malas menggarap lahan," jelasnya.

Nurdin warga Pinang Banjar lain nya mengungkapkan faktor lain yang membuat warga malas menggarap lahan persawahan karena menghadapi hama tikus yang cukup banyak.

"Sudah banyak pengeluaran untuk pupuk dan pestisida belum ditambah dengan serangan tikus membuat petani semakin merana," jelasnya.

Nurdin mengaku dirinya salah satu petani yang berhenti sementara menggarap areal persawahan tersebut.

BACA JUGA:Kadis Kominfo Banyuasin Wakili Bupati HPN Medan

BACA JUGA:Usai Dilantik dan Laksanakan Apel Kesiapan, 107 Pantarlih Sanga Desa Langsung Bertugas

"Kalau dari nilai ekonomis sudah sangat kecil mas untung nya, kadang mereka yang masih tekun menggarap lahan sawah itu lebih karena hobi saja," jelasnya.

Nurdin pun berharap ada langkah dari pemerintah untuk membantu para petani sawah ini untuk menghadapi kondisi yang ada sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: