Pesulap Merah dan Eda Steven Lalung Mulai Komunikasi, Sebut Banyak Dukun Yang Berkedok sebagai orang dayak
Pesulap Merah kontak tokoh dayak Kalteng, Eda Steven Lalung ungkap banyak dukun mengaku dayak untuk cari keuntungan. foto: YouTobe pesulap merah--
Dalam percakapan itu Eda Steven Lalung mengakui memang banyak dukun-dukun yang selama ini mengaku-ngaku orang dayak.
“Padahal orang dayak itu tidak pernah nyantet orang, kami hanya punya ilmu pengobatan,” jelasnya.
BACA JUGA:BSI, PP Muhammadiyah, BP Tapera, & Perumnas Berkolaborasi, Maksimalkan Penyaluran KPR Syariah
BACA JUGA:Mengejutkan, Ada Pihak Yang Mengklaim Ida Dayak Ternyata Asli Lombok Sulawesi
Dijelaskan Eda, orang dayak itu sangat damai, bahkan tidak boleh mengganggu orang.
“Dukun-dukun itu memanfaatkan, berkedok orang dayak,” tegasnya.
Dijelaskan Eda, dirinya tak pernah menyinggung Marcel. “Waktu itu saya kebetulan di Jakarta, di kebun bawang pelabuhan peti kemas. Hanya ingin ketemu,” jelasnya.
Eda mengakui bahwa videonya juga digoreng seolah dia marah dan menantang Marcel padahal tidak.
BACA JUGA:Kurnaidi Resmi menjabat Sebagai Ketua PWI Kabupaten Muba, Ini Pesan PJ Bupati
BACA JUGA:Pemkab Muba Kucurkan Rp 29 Miliar, Untuk Infrastruktur di Plakat Tinggi Tahun 2023
“Itulah tinggal kita menyikapi, dan banyak-banyak sabar,” cetusnya.
Eda hanya ingin mengedukasi bahwa stigma orang dayak itu seram tidaklah benar.
“Orang dayak itu tak ada yang mau santet orang atau menyerang orang. Tidak ada Itu,” tegasnya lagi.
Disamping itu, soal ilmu pengobatan Eda juga mengungkap bahwa tidak semua orang dayak memiliki kemampuan itu. Hanya orang-orang tertentu saja.
Eda mengaku sebagi dayak marga Makyan, separonya dari dataran Tibet dahulu kala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: