Mengenal Goa Putri, Konon Ceritanya Tempat Si Pahit Lidah Mendapat Kesaktian

Mengenal Goa Putri, Konon Ceritanya Tempat Si Pahit Lidah Mendapat Kesaktian

Goa putri--

BACA JUGA:Heboh Muncul Kristen Muhammadiyah, Berikut Penjelasan Abdul Mu’ti

Kemudian Sang Pengembara memasuki desa, ketika tampak desa yang sepi karena penduduk sedang bekerja disawah dia kembali berkata “Katanya desa tetapi sepi seperti goa batu”.

Dan seperti tadi desa tersebut berubah menjadi goa batu. Ternyata Pengembara tersebut adalah Si Serunting Sakti yang dijuluki Si Pahit Lidah, yang bila menyumpah semua yang terkena akan menjadi batu.

Ternyata si Pahit Lidah tidak hanya menyumpah sang Putri saja. 

Ia juga mendatangi Gua kediaman sang Putri beserta keluarganya.

BACA JUGA:Perjuangkan Hak Petani Sawit, Pemkab Muba - DPRD Muba Fasilitasi Masalah Asuransi Program IDAPERTABUN

Konon kabarnya semua yang berada di dalam Gua ikut disumpahnya menjadi batu. 

Kini beberapa bentuk batu gua yang ada didalam bisa diceritakan oleh Guide.

Dayang Merindu yang dikutuk Serunting Sakti atau Sipahit Lidah, diyakini warga sekitar berasal dari Sunda.

Keyakinan mereka berdasarkan penerawangan dari sejumlah paranormal yang pernah melakukan penerawangan di gua Putri, di Desa Padangbindu Kecamatan Semidangaji Kabupaten OKU.

BACA JUGA:Dinkes Muratara Terjunkan Tim Investigasi, Buntut Curhat Warga di Medsos Keluhkan Pelayanan Kesehatan

Keyakinan bahwa Putri Dayang Merindu berasal dari pulau Jawa dikuatkan dengan pernah datangnya salah seorang keturunan sunan yang mengaku, bahwa sang putri masih memiliki keturunan dengan salah satu sunan.

Bahkan yang lebih mencengangkan lagi, mereka memperkirakan bahwa Putri Dayang Merindu merupakan istri dari salah satu raja yang ada di pulau Jawa pada saat itu.

Saat ketkka memasuki Goa Putri anda akan menemukan sebuah suguhan menarik yang dapat membuat anda meresapi nilai Historis Goa Putri.

Didalam Gua terdapat ruang tamu, pemandian putri, pembaringan putri, pendapuran (dapur), balai pertemuan, lumbung padi, singgasana sang Raja dan dua ekor sang penjaga Gua yaitu patung Harimau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: