Warga Sanga Desa Keluhkan Jalinsum di Wilayah Mereka, Belum di Aspal Debu Berterbangan

Warga Sanga Desa Keluhkan Jalinsum di Wilayah Mereka, Belum di Aspal Debu Berterbangan

Kondisi jalinsum Sekayu Lubuk Linggau yang dikeluhkan warga Ngunang Kecamatan Sanga Desa --

HARIANMUBA.COM– Warga Sanga Desa Keluhkan Jalinsum di Wilayah Mereka, Belum di Aspal Debu Berterbangan.

Beberapa titik jalan lintas sumatera Sekayu - Lubuk Linggau di Kecamatan Sanga Desa tengah dilakukan perbaikan.

Namun akhir-akhir ini perbaikan ini dikeluhkan warga, karena banyaknya debu berterbangan akibat penyiraman oleh pekerja jalan.

Salah satu titik yang dikeluhkan tersebut berada di Desa Ngunang, dimana saat ini tengah dalam proses perbaikan.

Warga pun berharap pihak terkait, dapat melakukan penyiraman secara rutin terhadap lokasi-lokasi jalan yang sedang diperbaiki guna mengurangi polusi udara berupa debu yang ada.

BACA JUGA:Heboh, Rumah Caleg PKB di Bengkulu Tengah Dilempari Bom Molotov

BACA JUGA:Polres Muba Berikan Alat Pemadam Api Skala Kecil, Upaya Maksimalkan Pencegahan Karhutbunlah

“Kalau siang itu pekat sekali debunya, apalagi saat mobil-mobil besar bermuatan berat melintas. Debu yang ada bisa seperti kabut, bikin sesak saat melintas,” ujar Joni, warga Penggage yang kebetulan melintas di lokasi Senin 5 Juni 2023.

Menurutnya pihak terkait seharusnya bisa melakukan penyiraman jalan secara rutin, agar debu yang ada sedikit banyak bisa dikurangi.

“Harapannya bisa dilakukan penyiraman secara berkala, minimal sehari 2 kali supaya debu yang ada dapat berkurang. Karena sebagai pengguna jalan cukup terganggu dengan adanya debu ini,” ujarnya.

Ditempat lain Herawati warga Desa Ngunang mengaku terpaksa melakukan penyiraman sendiri di lokasi jalan yang ada di depan rumahnya, guna mengurangi debu.

BACA JUGA:Dendam Karena Harta Gono-Gini, Perempuan Ini Jebak Mantan Suami Dengan Narkoba, Bukan Berhasil Malah Ditangkap

BACA JUGA:5 Wilayah di Provinsi Lampung Mengusulkan Untuk Pembentukan Kabupaten Baru, Ini Wilayahnya

“Kadang saya siram sendiri, bahkan bisa sampai 3 kali sehari. Karena kalau tidak begitu debu-debu yang ada bisa masuk rumah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: