Kapal Selam Wisata Titan Meledak, 5 Miliarder Dinyatakan Meninggal, Berikut Kronologis dan Identitas Korban

Kapal Selam Wisata Titan Meledak, 5 Miliarder Dinyatakan Meninggal, Berikut Kronologis dan Identitas Korban

Kapal selam titan--

Berikut adalah identitas kelima korban yang berhasil ditelusuri:

1. Hamish Harding (58), seorang miliarder asal Inggris dan pemilik Action Aviation. Harding tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dan sebelumnya memposting di media sosial tentang perjalanan untuk melihat bangkai Titanic dengan kapal selam Titan.

Ia menyatakan bahwa misi tersebut tampaknya akan menjadi yang terakhir.

2. Shahzada Dawood (48), seorang pengusaha asal Pakistan, dan putranya Suleman, dikonfirmasi oleh keluarga bahwa mereka berada di dalam kapal selam Titan.

Shahzada adalah wakil ketua salah satu konglomerat terbesar di Pakistan, yaitu Engro Corporation, yang bergerak di bidang investasi pupuk, manufaktur kendaraan, energi, dan teknologi digital.

BACA JUGA:Berlangsung Dramatis, Bhabinkamtibmas Tungkal Jaya Selamatkan Warga Nyaris Bunuh Diri

BACA JUGA:Puluhan Tenaga Kerja Konstruksi Muba Ikuti Pembekalan dan Fasilitasi Uji Sertifikasi Kompetensi

Shahzada adalah warga negara Inggris yang tinggal di negara tersebut bersama istri dan dua anaknya, termasuk Suleman.

3. Paul-Henri Nargolet (77), seorang penjelajah asal Prancis dan juga direktur penelitian bawah laut di perusahaan yang memiliki hak atas bangkai kapal Titanic.

4. Nargolet adalah mantan penyelam angkatan laut yang sebelumnya juga telah menjelajahi bangkai Titanic.

5. Stockton Rush, pendiri dan CEO perusahaan OceanGate yang mengoperasikan kapal selam Titan dan layanan penyelaman ke bangkai Titanic.

BACA JUGA:Sejarah Terpisahnya 6 Kecamatan di Muara Enim Dari Wilayah Induk, Sudah Disetujui DPRD Jadi Kabupaten Baru

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Seksi 5-6 Tol Sigli - Banda Aceh Mulai Beroperasi Secara Gratis

Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai Amerika Serikat mengatakan bahwa kemungkinan jasad kelima orang tersebut tidak akan dapat ditemukan.

"Ini adalah lingkungan yang sangat keras di dasar laut. Puing-puing yang ditemukan konsisten dengan ledakan kapal. Kami akan terus bekerja dan mencari di daerah tersebut, tetapi saat ini saya tidak dapat memberikan jawaban mengenai prospeknya," kata Mauger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: