Kapal Selam Wisata Titan Meledak, 5 Miliarder Dinyatakan Meninggal, Berikut Kronologis dan Identitas Korban

Misi pencarian besar-besaran kemudian dilakukan dengan memperluas area pencarian dua kali lipat menjadi 36.260 kilometer persegi, hampir seluas Provinsi Jawa Barat.

Tim penyelamat sempat mendengar "suara-suara" di daerah sekitar lokasi hilangnya kapal selam tersebut.

BACA JUGA:Usai Kebakaran Tempat Penyulingan Minyak di Bayung Lencir, Wilayah Babat Toman Juga Menyusul

BACA JUGA:BNN Sumsel Tangkap 2 Kaki Tangan Jaringan Sabu Internasional di Betung, Ini Jumlah Barang Bukti Diamankan

Menurut memo internal pemerintah Amerika Serikat yang dilihat oleh beberapa media, terdengar "dentuman" dalam rentang waktu 30 menit pada hari Selasa, 20 Juni 2023.

Kapal selam yang diduga hilang adalah kapal selam Titan milik perusahaan OceanGate. Kapal selam ini memiliki ukuran seukuran truk dan dapat menampung lima orang. Kapal biasanya dilengkapi dengan pasokan oksigen darurat selama empat hari.

Perusahaan wisata OceanGate menyatakan bahwa semua opsi sedang dieksplorasi untuk menyelamatkan kelima orang yang berada di dalam kapal selam.

Biaya tiket perjalanan ini sebesar USD250.000 (sekitar Rp3,7 miliar) untuk perjalanan selama delapan hari, termasuk menyelam ke kedalaman 3.800 meter ke bangkai kapal Titanic.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat Terjadi di Tempat Masakan Minyak Sukajaya Bayung Lencir, Ini Dugaan Penyebabnya

BACA JUGA:Datangi Sekolah di Sungai Lilin, Disdukcapil Muba Gelar Pelayanan Perekaman KTP

Berbagai instansi pemerintah, termasuk Angkatan Laut Amerika Serikat dan Kanada, serta sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan, turut membantu operasi penyelamatan, demikian disampaikan oleh para pejabat.

Bangkai kapal Titanic terletak sekitar 700 km di selatan St. John's, Newfoundland, sementara operasi pencarian dilakukan dari Boston, Massachusetts.

Menurut laporan dari Reuters, terdapat lima orang di dalam kapal selam Titan ketika kapal tersebut meledak di kedalaman laut. Mereka membayar biaya sebesar USD250.000 (sekitar Rp3,7 miliar) untuk ikut dalam perjalanan bawah laut yang berakhir tragis tersebut.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, SKK Siap Kolaborasi Kelola Sumur Minyak Masyarakat di Muba

BACA JUGA:Gelar Rapat, Pemkab Muba Akan Gelar Gerakan Pangan Murah

Sumber: