Polisi Gagalkan Aksi Penggelapan Ratusan Ton Pupuk Milik PT Hindoli, Ada Karyawan Terlibat, Berikut Modusnya

Barang bukti pupuk dan pelaku saat jumpa pers--
Keduanya sepakat menjualkan pupuk jenis Rock Phosphat yang berasal dari PT Sasco Indonesia ditujukan kepada PT Hindoli Cargill sebanyak 120 ton.
Seharusnya pupuk tersebut diantarkan ke dermaga PT Hindoli Estate Mukut, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Sampaikan Dukacita, Atas Meninggalnya Kuyung Kritis
BACA JUGA:Mengenal Tol Palembang Indralaya, Ruas Tol Pertama di Sumsel, Diresmikan Langsung Presiden Jokowi
“Namun sebelum sampai di tujuan pupuk tersebut tepatnya di dermaga Jawawi, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan pupuk dipindahkan ke dalam 12 truk," jelas Harryo Sugihhartono, Kamis 3 Agustus 2023.
"Rencananya pupuk akan di antarkan kepada pembeli Handoko Daftar Pencarian (DPO) melalui perantara tersangka Muhammad Amir dan Susanto," tambahnya.
Lanjut Harryo, pupuk tersebut tujuannya diantarkan ke gudang di Jalan Raya Palembang-Jambi, Km 18, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin yang dijaga oleh tersangka Herwinsyah.
"Harga yang disepakati per karung Rp55 ribu, dimana harga normal pupuk tersebut perkarung Rp116 ribu," paparnya
BACA JUGA:Seorang Wanita Datangi Posko Induk Damkar di Sekayu, Minta Tolong Petugas Lakukan Ini
BACA JUGA:Sumsel Salah Satu Provinsi Terbanyak Ruas Tol, Berikut Daftar Terbarunya
"Jadi total kerugian PT Hindoli sebesar Rp280 juta lebih dan menurut pengakuan mereka sudah dilakukan sebanyak tiga kali," ujar Harryo Sugihhartono.
Masih dikatakan Harryo Sugihhartono, modus Kepala Gudang membuat surat seolah pupuk sudah sampai di gudang namun nyatanya pupuk tidak ada.
"Pihak pembeli atau penadah membeli dengan harga di bawah standar, dan rencana akan dijual kembali kepada petani atau pengusaha sawit dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga mendapatkan keuntungan yang berlipat, dan kini kita masih mencari keberadaan tersangka Handoko yang status sebagai DPO," tutup Harryo. (*)
Berita ini sudah terbit di sumeks.co dengan judul 110 Ton Pupuk Urea Digelapkan, Masuk Palembang Diangkut 12 Truk, Begini Modus Pelaku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: