Jejak Keturunan Majapahit di Jombang, Mayoritas Penduduk di Kampung Ini Tidak Berbahasa Jawa

Jejak Keturunan Majapahit di Jombang, Mayoritas Penduduk di Kampung Ini Tidak Berbahasa Jawa

Rumah Adat Kampung Manduro--

 

Kemudian kedua pelarian tersebut beranak pinak hingga daerah tersebut berkembang sebagaimana kondisi saat ini. 

 

Siapakah kedua pelarian tersebut dan kapan keberadaan pelarian tersebut di Desa Manduro tidak didapatkan informasi yang jelas.

BACA JUGA:Matangkan Persiapan, SMA Negeri 1 Sanga Desa Latihan Setiap Hari

Kampung Manduro memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Asal usulnya berkaitan dengan dua versi cerita yang menarik perhatian. 

 

Menurut salah satu cerita, kampung ini merupakan tempat penampungan dua orang Madura yang melarikan diri setelah kalah dalam pertempuran. 

 

Laskar Trunajaya yang dikalahkan ini memutuskan untuk menetap di perbukitan Manduro dan melanjutkan keturunan mereka. 

 

Versi lainnya mengatakan bahwa kampung ini memiliki hubungan dengan pangeran Arya Wiraraja, tokoh penting dari era Majapahit.

BACA JUGA:6 Ruas Tol Tol Trans Sumatera di Kebut Pembangunannya, Percepatan Infrastruktur Transportasi di Pulau Sumatera

**Bahasa Madura: Identitas yang Kuat**

Salah satu ciri khas yang membuat Kampung Manduro menonjol adalah penggunaan bahasa Madura oleh warganya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: