Banyak Pohon Nyaris Tumbang, Pengendara Jalinteng di Kecamatan Sanga Desa Merasa Khawatir

Banyak Pohon Nyaris Tumbang, Pengendara Jalinteng di Kecamatan Sanga Desa Merasa Khawatir

Kondisi pohon miring nyaris tumbang--

HARIANMUBA.COM,- Banyak Pohon Nyaris Tumbang, Pengendara Jalinteng di Kecamatan Sanga Desa Merasa Khawatir.

Hujan deras disertai angin kencang kerap kali menyebabkan pohon dan tanam tumbuh milik warga yang berada di sisi jalan tumbang dan roboh kearah jalan.

Kondisi seperti ini tentu saja membuat para pengguna jalan menjadi waspada penuh terhadap pohon – pohon yang kondisinya condong ke arah badan jalan.

Pasalnya, pohon dengan kondisi seperti itu memiliki potensi cukup besar untuk tumbang saat hujan deras dan angin kencang terjadi.

BACA JUGA:Pembangunan Seksi 3 Tol Betung - Jambi Terus Dikebut, Kejar Target Desember 2024 Sudah Bisa Dilalui

BACA JUGA:Dispopar Muba Bakal Gelar Festival Bongen, Pantai Musiman Yang Muncul Saat Musim Kemarau

“Ya, pasti khawatir. Apalagi kalau lewat saat hujan dibawah pohon yang kondisinya sudah sangat miring kearah jalan. Takut tiba – tiba kena apes dan ditimpa oleh pohon tersebut,” ungkap Syamsul (42) warga Desa Ngulak III Kecamatan Sanga Desa.

Menurutnya, salahsatu pohon yang berada disisi Jalinteng, dengan kondisi cukup membahayakan yaitu berada di Desa Jud II.

“Di desa Jud II itu ada satu pohon karet yang berpotensi roboh. Bahkan saya lihat sebagian dahannya sudah ada yang patah ke arah jalan. Selain disana, di perbatasan antara Desa Ngulak III dan Desa Ngunang juga ada satu pohon yang condong ke arah jalan,” ujarnya.

Diapun berharap pihak terkait bisa melakukan pembersiha terhadap pohon dan tanam tumbuh yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

BACA JUGA:Herman Deru Terima Penghargaan Adhikarya Naraya Pembangunan Pertanian Dari Presiden Jokowi

BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Himbau Warga Bijak Gunakan Air Bersih, Jangan Membuka Lahan dengan membakar

“Selain itu masyarakat selaku pemilik tanam tumbuh juga hendaknya bisa kooperatif dengan merelakan sebagian tanam tumbuhnya untuk di tebang atau di pangkas. Akan lebih bagus, kalau yang melakukan pemangkasan tersebut itu dari masyarakat sendiri,” tuturnya.

Senada dengannya, Firdaus (32) warga Penggage juga berharap agar ada pemangkasan terhadap pohon dan tanam tumbuh yang berpotensi tumbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: