Mengenal Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Trans Sumatera Yang Sediakan Terowongan Khusus Gajah

Terbagi menjadi 6 TIP Tipe A dan 4 TIP Tipe B dengan masa konsesi Jalan Tol selama 40 tahun sejak SPMK. 

Jalan Tol ini memiliki jumlah lajur 2x2 Tahap Awal dan 2x3 Tahap Akhir. Dengan Lebar Lajur masing-masing 3,6 meter, Lebar Bahu Luar 3 meter, Lebar Bahu Dalam 1,5 meter, Lebar Median 3,8 meter (termasuk bahu dalam), dan menggunakan jenis perkerasan model perkerasan lentur.

BACA JUGA:Polsek Sungai Lilin dan Pemdes Mulyo Rejo Gelar Penanaman Pohon, Kegiatan Penghijauan

BACA JUGA:Disetujui, Pemkab Muba dan DPRD Tandatangani KUPA PPAS-P R-APBDP 2023

Ada keunikan dari tol ini yakni memiliki beberapa titik terowongan atau jalur khusus gajah. 

Gunanya untuk mencegah agar gajah tidak melintas di jalan tol. 

Sebab, hewan besar tersebut memiliki jalur atau lintasan khusus yang rutin dilewati pada saat tertentu. 

Lintasan rutin gajah di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai harus memotong jalur gajah, sehingga dibuatkan terowongan gajah.

Pembangunan terowongan gajah tersebut, untuk mencegah berulangnya kejadian seekor gajah melintas di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai pada kisaran Februari 2022.

BACA JUGA:Wakili Kapolres Muba Kabag Ops Pimpin Apel Konsolidasi Satuan Pengamanan

BACA JUGA:Jelang Musda Ke-8, PDNA Muba Audiensi ke Pj Bupati Apriyadi

Dilansir dari laman resmi FB PUPR - BPJT, Sabtu, 29 Juli 2023, beberapa ruas jalan tol di Sumatera yang ada di wilayah Pekanbaru, Provinsi Riau turut memperhatikan pelestarian lingkungan terhadap keanekaragaman hayati. 

Dikatakan, terowongan perlintasan gajah yang terdapat di ruas Jalan Tol Pekanbaru - Dumai sangat ikonik, memiliki identitas serta daya tarik bagi masyarakat. 

Dari beberapa terowongan khusus gajah, empat di antaranya berada di Km 61, Km 69, Km 71 dan Km 74. 

Terowongan tersebut letaknya memang berdekatan dengan Suaka Margasatwa Balai Raja. 

Sumber: