Hutama Karya Garap 2 Proyek Baru Senilai 1,2 Triliun, Ini Lokasinya

Hutama Karya Garap 2 Proyek Baru Senilai 1,2 Triliun, Ini Lokasinya

Ilustrasi--

Selain itu pekerjaan jalan akses inspeksi genangan, pekerjaan Bendungan utama, pekerjaan bangunan pengendali sedimen, pekerjaan instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).

“Hutama Karya sudah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar seperti Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya. Sehingga kami yakin dalam menyelesaikan Proyek Bendungan Cijurey ini tepat waktu di tahun 2026 nanti,” ujar Tjahjo.

BACA JUGA:Sinergi Pemkab bersama Polres Muba, Rakor Bahas Penanggulangan Bencana Karhutbunlah di Wilayah Muba

BACA JUGA:Selamat! Terbaru September 2023 Pelanggan Akulaku dengan Kriteria Ini, Bisa Ajukan Pinjaman Kredit Tanpa DP

Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa Hutama karya bekerja mengedepankan kualitas dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dengan menerapkan Green Construction dan Digital Construction. 

Apabila proyek ini telah rampung nantinya akan memberikan dampak yang besar yakni mengairi sawah seluas 2.047 Ha di Kabupaten Bogor, air baku sebesar 0,71 m3/detik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 2 x 0,5 MW dan dapat mereduksi banjir sebesar 291,47 m3/detik.

“Proyek dengan nilai Rp 1,05 Triliun ini, akan mengimplementasikan sejumlah teknologi konstruksi seperti BIM sebagai upaya untuk pengendalian produksi dan kontrol mutu di lapangan dan penggunaan teknologi CCTV yang terkoneksi dengan program Project Management Information System (PMIS) yang dapat dikontrol secara real time,” terang Tjahjo.

Sementara untuk Proyek JDU SPAM di Bengkulu senilai Rp 246,8 Miliar, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO Hutama – Gala Karya.

BACA JUGA:Hirup Gas Beracun Saat Kuras Sumur, Dua Warga Empat Lawang Meregang Nyawa

BACA JUGA:Pembangunan Terus Berjalan, Tiga Seksi Tol IKN Ditarget Rampung 2024

Dengan porsi Hutama Karya 65 persen dan Gala Karya 35 persen. 

Proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.

Penandatanganan kontrak proyek ini telah dilakukan pada Selasa 15 Agustus 2023 lalu di Kantor Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu.

Antara Senior Vice President Divisi Sipil Umum Hutama Karya Oktavianus Sitanggang serta Direktur Utama Gala Karya Ibnu Irawan. 

BACA JUGA:Bank BNI Menyediakan Kemudahan Pinjaman KUR 2023 untuk Pelaku UMKM, Berikut Syarat Pengajuannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: