Semenjak Ada Tol Trans Sumatera, Angkutan Sayuran Dari Jakarta Sehari Sampai di Palembang

Semenjak Ada Tol Trans Sumatera, Angkutan Sayuran Dari Jakarta Sehari Sampai di Palembang

Ruas tol Trans Sumatera--

HARIANMUBA.COM,- Semenjak Ada Tol Trans Sumatera, Angkutan Sayuran Dari Jakarta Sehari Sampai di Palembang.

Kehadiran tol trans sumatera sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat maupun pelaku usaha.

Dengan adanya jalan bebas hambatan ini distribusi barang dari Kota Jakarta ke beberapa kota di pulau Sumatera jadi lebih cepat lagi.

Mengutip dari web resmi Hutama Karya seorang sopir angkutan sayur menceritakan kemudahan membawa sayur dari Jakarta ke Palembang.

BACA JUGA:Belum Ada Kepastian Pembangunan Tol Gilimanuk - Mengwi, Perbekel Akan Menyurati PJ Gubernur Bali

BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ban Bekas ternyata Bisa Jadi Cuan Loh!

Sopir bernama Riu (40 Tahun) yang ditemui pada saat sedang melakukan istirahat di sekitar Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada hari Minggu (1/10) bercerita tentang perjalanannya membawa Sayur dengan menggunakan JTTS.

“Sebelum ada jalan tol, saya bisa membutuhkan waktu 2–3 hari untuk membawa dagangan. Enaknya dengan jalan tol, jika dari Jakarta ke Palembang hanya membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 1 hari dari Jakarta ke Palembang," jelasnya.

"Jadi kami supir-supir memiliki kepastian waktu, istilahnya kita untung waktu lah dan juga aman,” ujar Riu.

Riu bercerita sebelum ada jalan tol, sayur yang diangkut sering kali sudah tidak segar, sehingga menelan cukup banyak kerugian karena berbagai hambatan yang ia temui di perjalanan.

BACA JUGA:Kualitas Udara Tidak Sehat, Siswa di Muba Dibagikan Masker

BACA JUGA:Anggota DPR RI Ingatkan Emak - Emak, Jangan Ajukan Pinjol Untuk Judi Online

Sementara itu Pakar Ekonomi dan Bisnis Prof Rhenald Kasali dalam acara Hub Talks yang bertajuk 'Transformasi Transportasi Indonesia' di Hub Space 2023, pada Jum’at (29/9) lalu, menjelaskan jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, saat itu banyak yang menilai pembangunan JTTS belum waktunya. 

“Tapi ketika melakukan pembangunan ekonomi itu bukan sekadar fungsional. Ada aspek lain, yaitu keadilan, pemerataan. Apakah saudara sebagai orang Lampung, Palembang, Bengkulu tidak merasa kenapa hanya Pulau Jawa semua yang dibangun, itukan adalah rasa ketidakadilan. Jadi memang keterhubungan ini memang penting,” ujar Rhenald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: