Kisah 'Siaknori' Gadis Cantik Asal Ngulak Musi Banyuasin yang Dinikahi Makhluk Ghaib Jelmaan Harimau

Bujang, yang ditinggalkan sendirian, menerima utusan dari pemuda gunung yang mengatakan bahwa rombongan akan datang untuk melamar Siaknori secara resmi dan membantu membersihkan kebunnya.

BACA JUGA:Terus Bersolek, Suasana Malam Rumdin Bupati Muba Makin Ramai

Keesokan harinya, Bujang terkejut melihat kebunnya telah dibersihkan dengan rapi dan batang kayu sudah disusun rapi di pinggir kebun, sesuai janji utusan pemuda gunung.

 

Ketika rombongan besan datang untuk melamar Siaknori secara resmi, pesta pernikahan diadakan di desa Ngulak. Keluarga Siaknori memberikan hadiah berupa keris berhias emas dan batu permata serta tombak, sesuai adat Ngulak.

 

Namun, pesta pernikahan berakhir tragis ketika beberapa pemuda dari rombongan pemuda gunung melanggar etika dengan menyerang dan memakan kambing milik warga Ngulak.

 

Ketua rombongan besan yang malu atas perilaku pemuda itu mengakhiri pesta pernikahan dan membawa kembali rombongannya dan Siaknori ke alamnya.

BACA JUGA:Usulan Pembangunan Tol Lampung Bengkulu, Mudahkan Akses Nikmati Pantai Indah di Pesisir Barat

Mereka tidak pernah kembali ke Ngulak dan untuk mengenang Siaknori, tradisi sedekah rame dilakukan. Sedekah rame biasanya dilakukan setiap tahun pada bulan Muharram, dan hidangan yang disajikan diatur berdasarkan petunjuk dari Siaknori melalui mimpi.

 

Hidangan termasuk tumpeng dengan tiga warna berbeda, ayam panggang, serabi, juada lemak manis, dan bobo onos.

 

Puncaknya adalah kambing yang disembelih dan diberikan kepada masyarakat sebagai kenangan atas peristiwa tragis.

Sumber: