PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) Meresmikan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Kedua di Sumatera Utara

Dengan skala dan kapabilitas yang dimilikinya, beroperasinya PKS 2 diharapkan akan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan bisnis CSRA sesuai dengan rencana strategis perusahaan. 

BACA JUGA:Merk Air Minum Kemasan Produksi BUMD Banyuasin Harus Berganti Nama, Ini Alasannya

Hal ini juga sejalan dengan kriteria yang ditetapkan dalam Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), yang menentukan standar keberlanjutan untuk perusahaan kelapa sawit, mencakup aspek penanaman, produksi, pemrosesan, dan perdagangan kelapa sawit.

 

ISPO merupakan satu-satunya standar keberlanjutan industri kelapa sawit yang berlaku di Indonesia dan harus dipatuhi oleh para pelaku usaha kelapa sawit. 

 

Dengan pembukaan PKS 2, CSRA melanjutkan upayanya dalam program pengembangan strategis bisnis berkelanjutan, yang bertujuan meningkatkan pengaruh dan posisinya sebagai perusahaan kelapa sawit terbuka di Indonesia.

 

Sebagai tambahan, beroperasinya PKS 2 akan meningkatkan kapasitas produksi CSRA, yang sebelumnya memiliki PKS di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, yang telah berdiri sejak tahun 2007.

BACA JUGA:Sinergi Pemerintah, Asosiasi, Pelaku Industri Fintech Untuk Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Digital

Seman Sendjaja, Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA, menyatakan, 

 

"Keberadaan PKS 2 akan memperkokoh fondasi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Kami akan terus fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya guna memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan." ujarnya.

 

Diresmikannya PKS 2 merupakan tonggak penting dalam perjalanan bisnis CSRA dan juga dalam mendukung upaya industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.(*)

Sumber: