Hasil Riset Apriyadi Soal Kemiskinan Sejalan dengan Visi Presiden Bank Dunia

Hasil Riset Apriyadi Soal Kemiskinan Sejalan dengan Visi Presiden Bank Dunia

FGD Bersama Pemangku Kepentingan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Musi Banyuasin dengan Tema “Model Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Tata Kelola Data di Kabupaten Musi Banyuasin” --

HARIANMUBA.COM,- Hasil Riset Apriyadi Soal Kemiskinan Sejalan dengan Visi Presiden Bank Dunia.

Persoalan penanganan dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Muba terus menjadi prioritas Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud yang juga Kandidat Doktor dari Universitas Sriwijaya.

Hal tersebut juga diperkuat dengan riset atau penelitian Disertasi Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam kaitan pengentasan dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Muba. 

"Ya, kalau kita lihat apa yang sudah diteliti oleh pak Apriyadi Mahmud ini dalam upaya memperbaiki manajemen tata kelola data kemiskinan di Muba sangat sejalan dengan visi Presiden Bank Dunia atau world bank pada tahun 2021 lalu," ungkap salah satu narasumber dari Dosen ITB yang Tim Perumus Data Satu Data Indonesia, Dr Achmad Riqqi.

BACA JUGA:Trik Mudah Menghilangkan Lemak Perut untuk Tubuh Lebih Ramping danSehat

BACA JUGA:243 Mahasiswa Rahmaniyah Sekayu Wisuda, Ini Pesan Pj Bupati Apriyadi

Hal ini diungkapkan di sela FGD Bersama Pemangku Kepentingan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Musi Banyuasin dengan Tema “Model Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Tata Kelola Data di Kabupaten Musi Banyuasin” di Auditorium Pemkab Muba, Rabu 27 Desember 2023. 

Menurutnya, tata kelola data bukan hanya persoalan data tetapi tata kelola data tersebut bisa mengakomodir untuk menghasilkan kebijakan yang sesuai dengan keadaan di lapangan.

"Tata kelola Data yang baik akan menghasilkan kebijakan yang tepat, dengan riset mendalam terkait yang dilakukan pak Apriyadi ini tentu goal-nya akan dapat menjadikan kebijakan pengentasan atau penanganan kemiskinan di Muba dapat berjalab sempurna," tuturnya. 

Pj Bupati Muba yang juga mahasiswa Program Studi Doktor Administrasi Publik FISIP Unsri, Apriyadi Mahmud menerangkan, persoalan kemiskinan di dunia terutama di Kabupaten Muba meningkat ketika dihadapkan pada wabah COVID-19, dimana banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan jatuh miskin. 

BACA JUGA:Inilah 7 Calon Ketua PWI Sumsel yang Akan Bertarung Dalam Pemilihan di Bulan Januari Mendatang

BACA JUGA:Terganggu Iklan yang Sering Muncul di HP Android Kamu, Berikut Tips Menghilangkannya

"Hal inilah kemudian yang memotivasi saya untuk melakukan riset tata kelola data kemiskinan di Muba," ungkap mantan Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumsel itu.

Apriyadi yang juga mantan Kepala Bappeda dan Kabag Kesra Muba itu mengungkapkan, dari hasil riset dirinya banyak temuan di lapangan yang sangat berbanding terbalik dengan data yang selama ini di implementasikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: