Cerita Irjen Pol Rachmad Wibowo tentang Film 13 Bom di Jakarta, yang Sudah Ditonton 1 Juta Orang

Cerita Irjen Pol Rachmad Wibowo tentang Film 13 Bom di Jakarta, yang Sudah Ditonton 1 Juta Orang

Film 13 Bom di Jakarta yang Sudah Ditonton 1 Juta Orang--

"Dimana Kapoldanya adalah Jenderal Tito Karnavian, yang kelak menjadi Kapolri dan saat ini menjabat sebagai Mendagri,”lanjutnya.

Rachmad melanjutkan kisahnya, beberapa saat setelah kejadian, selaku Kasubdit Cyber, dirinya menerima laporan dari manajemen Alam Sutra.

BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Ikuti Rakor Forkopimda, Ketua DPRD Sumsel Apresiasi Kesigapan Penanganan Banjir di Muba

BACA JUGA:Konektivitas Riau Menuju Sumbar Semakin Mantap, Ruas Tol Ini Ditargetkan Rampung April

Dimana mereka menerima email yang berisi ancaman akan diledakan lagi bom di Mall mereka, bilamana Alam Sutra tidak membayar uang tebusan sebesar 100 BTC (Bitcoin), yang saat itu berkisar diangka tiga juta rupiah per Bitcoin nya.

“Dari hasili penyelidikan team Cyber Bareskrim Polri, diketahui bahwa pengirim email terindikasi menguasai teknologi, yang ditandai kemampuannya mengaburkan jejak sehingga menyulitkan pelacakan, dan belum diyakini apakah pengirim email ini betul pelaku peledakan Bom,” tuturnya.

Karena pelaku meminta tebusan menggunakan mata uang Bitcoin, maka Rachmad berkonsultasi dengan Oscar Darmawan, serta disepakati untuk mengirim sejumlah bitcoin, dengan harapan dapat teridentifikasi pelakunya.

Ternyata bitcoin yang dikirimkan tersebut direspon oleh pelaku yang mengirimkan kembali email ancaman dengan nada kecewa karena jumlah bitcoin yang dikirim tidak sesuai dengan jumlah yang diminta. 

BACA JUGA:Jangan Terlalu Banyak Mengkonsumsi Buah Durian, Berikut 9 Dampak Buruk Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Inilah 3 Jenis Durian Terenak dan Termahal, Ada Dari Indonesia Lho

Namun pelaku tetap melakukan upaya pencucian bitcoin untuk mempersulit pelacakan, dan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Oscar, bisa diketahui rekening bank dan lokasi ATM yang digunakan pelaku untuk menarik uang dalam bentuk rupiah. 

Bahkan pada pengembangannya, team Cyber Bareskrim Polri juga berhasil mendapatkan foto pelaku berikut kartu identitasnya, yang ternyata pelaku adalah pegawai outsourcing dari sebuah perusahaan yang menjadi tenant pada sebuah gedung perkantoran di Alam Sutra. 

Sampai disini, team cyber Bareskrim Polri belum meyakini pelaku sebagai pelaku peledakan bom, namun setidaknya pelakunya sudah bisa dipidana dengan UU ITE karena melakukan pengancaman dan pemerasan.

Sampai team gabungan yang dipimpin Komjen Pol Martinus Hukom, Irjen Pol Ibnu Suhaindra, Irjen Pol Khrisna Murti dan Irjen Pol Heri Heryawan mengkoordinasikan temuan mereka berupa ratusan jam rekaman CCTV yang setelah dianalisis, ternyata penampilan dan wajah pelaku sama dengan yang ditemukan oleh team Cyber Bareskrim Polri. 

BACA JUGA:5 Resep Jus untuk Mengatasi Asam Lambung, Kenali dan Nikmati Manfaatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: