Kemiskinan Ekstrem di Muba Turun Drastis Hingga Nol Persen

Kemiskinan Ekstrem di Muba Turun Drastis Hingga Nol Persen

--

PALEMBANG- Pj Bupati Apriyadi Mahmud berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Musi Banyuasin.

Tak tanggung-tanggung mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem hingga menyentuh angka 0,9 persen yang sebelumnya kemiskinan ekstrem di Muba pada tahun 2022 mencapai 4,7 persen. 

Hal ini terungkap saat Pj Bupati Apriyadi Mahmud Menerima Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Rabu ini . 

BACA JUGA:Air Kelapa Miliki Banyak Manfaat, Ini 5 Diantaranya

BACA JUGA:Khasiat Luar Biasa Bawang Dayak, Kaya Antioksidan dan Bagus Buat Kesehatan Jantung

"Kemiskinan ekstrem Muba di tahun 2023 turun drastis dari sebelumnya tahun 2022 4,7 persen di tahun 2023 turun menjadi 0,9 persen," ungkap Kepala BPS Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto SSi SST. 

Lanjutnya, penurunan angka kemiskinan ekstrem di Muba turun tersebut dampak dari masifnya penanganan inflasi yang sangat baik dilakukan Pemkab Muba. 

"Tentu pengendalian dan penanganan inflasi yang stabil memberikan dampak yang baik," ulasnya.

Ia mengapresiasi inovasi dan program terobosan yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud sejak hampir dua tahun belakangan.

BACA JUGA:Muba Masuk Tiga Besar, Nominator Paritrana Award 2023

BACA JUGA:Satnarkoba Polres Muba Amankan Pria Diduga Pengedar Narkoba, Sering Jajakan Narkoba di Tanjung Dalam

"Misalnya saja Program Desa Cantik, dimana Muba dua tahun berturut-turut meraih juara di level nasional, kami sangat bangga," ungkap dia. 

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengaku dengan turunnya angka kemiskinan ekstrem di Muba tersebut merupakan kerja keras semua pihak terutama OPD di lingkungan Pemkab Muba. 

"Saya sangat bangga punya rekan-rekan OPD yang sangat bekerja dengan keras berupaya mengentaskan kemiskinan di Muba. Dan hasilnya, di tahun 2023 kemiskinan ekstrem di Muba turun drastis dari 4,7 persen menjadi 0,9 persen," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: