Sejarah Terbentuknya Desa Epil dan Asal-usul Nenek Moyang Warganya

Sejarah Terbentuknya Desa Epil dan Asal-usul Nenek Moyang Warganya

Sejarah Terbentuknya Desa Epil dan Asal-usul Nenek Moyang Warganya--

HARIANMUBA.COM- Desa Epil, terletak di kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, telah menyimpan sejarah yang kaya dan menarik.

Dengan populasi lebih dari seribu jiwa, desa ini memiliki dua jalur utama, yaitu jalan darat dan jalan laut, yang merupakan bagian penting dari jalur lalu lintas Palembang-Sekayu.

Desa Epil terdiri dari beberapa dusun, seperti Kumang Omor, Tangai (Ulak Banung), Muara Padang (Senojo), Kampung Satu, Kampung Dua, Kampung Tiga, dan Kampung Empat, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Ketua Dusun (Kadus) atau RT.

BACA JUGA:Medco E&P dan Wartawan di Kecamatan Lais Serahkan Sembako Bagi Disabilitas

Nama "Epil" diambil dari nama Sungai Epil, anak sungai dari Sungai Batanghari Leko, yang berasal dari Sungai Musi. 

Pada awalnya, Desa Epil berada di seberang Uluh, tepatnya di Dusun Tangai (Ulak Banung). 

Namun, karena perselisihan dengan desa tetangga, desa ini pindah ke seberang Ilir seperti sekarang.

Dahulu, desa ini sempat berganti nama menjadi Epil Damai karena tingkat kejahatan yang tinggi, namun setelah keadaan aman, nama Epil Damai tidak begitu populer di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Momen Ramadhan Tahun Ini, PT Hindoli Bagikan 1.650 Paket Sembako

Sejarah keturunan nenek moyang Desa Epil dimulai dari Puyang Siak, yang berasal dari Indragiri, Riau. Puyang Siak merupakan pejuang yang berpindah dari Bengkulu setelah kalah perang melawan Raffles (Inggris). 

Dikenal dengan gelar Melayang Sakti dan Tuan Guruh Alam, Puyang Siak lebih dikenal dengan sebutan Puyang Muara Padang (Keramat), karena beliau dimakamkan di Dusun Muara Padang.

Dari Puyang Siak, terdapat sembilan keturunan, di antaranya Keramat Muarah Penukal, Keramat Baye (Bumi) Ayu, Keramat Muarah Lamatang, Keramat Muarah Rawas (Musi Rawas), Keramat Babat Banyuasin, Rio Ringky (Puyang Malu), Puyang Muri, Puyang Elok, dan Ali Mukmin.

Ali Mukmin adalah satu-satunya keturunan Puyang Muara Padang yang menjadi manusia biasa.

BACA JUGA:Jalinteng Sekayu - Lubuk Linggau Mulai Dilintasi Pemudik Begini Kondisinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: