Keberadaan Tempat Sampah Ilegal di Sanga Desa Merusak Pemandangan

Keberadaan Tempat Sampah Ilegal di Sanga Desa Merusak Pemandangan

Sampah yang dibuang sembarangan di Sanga Desa--

HARIANMUBA.COM,- Keberadaan Tempat Sampah Ilegal di Sanga Desa Merusak Pemandangan

Kesadaran masyarakat di Kecamatan Sanga Desa untuk tidak membuang sampah sembarangan tampaknya masih sangat rendah. 

Hal ini terlihat dari masih banyaknya sampah yang menumpuk pada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Ilegal yang berada di pinggiran Sungai Musi dan pinggiran Jalan Lintas Tengah (Jalinteng). 

Salah satunya yakni berada di Perbatasan antara Desa Penggage dan Desa Ngunang Kecamatan Sanga Desa. 

BACA JUGA:Perlu Diketahui, 5 Jenis Tanaman Ini Cocok Ditanam Didalam Ruangan, Bisa Hasilkan Oksigen

BACA JUGA:Heboh, Penemuan Jenazah Bocah Laki-Laki di Watervang Lubuk Linggau, Identitas Belum Diketahui

Masyarakat  secara sadar membuang sampah di pinggir Jalinteng, sehingga terkadang sampah-sampah plastik yang ada kerap beterbangan di tiup angin dan mengganggu pengendara yang melintas.

“Memang selain tidak enak dilihat karena posisinya yang berada di pinggir jalan, sampah-sampah yang ada kerap terbawa angin sehingga berserakan di Jalinteng, dan mengganggu pengendara," ungkap Burhan (34) salah satu warga Desa NgNgunang.l

"Semestinya masyarakat kalau mau buang sampah jangan di pinggir jalan lintas ini, karena tidak enak dilihat, dan kesannya jadi kumuh," jelasnya.

"Bila perlu dibangun tempat khusus berupa bak sampah agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan lagi.” tambah warga uang kerap melintas di daerah tersebut ketika diwawancarai oleh wartawan koran ini Senin 22 April 2024.

BACA JUGA:Majukan Muba, Pj Bupati Sandi Fahlevi Diperkuat Sekda Apriyadi

BACA JUGA:Pemkab Muba Sediakan 40 Tenda Kuliner yang Bakal Ramaikan Kegiatan MTQ 2024

Terpisah, salah seorang warga Desa Penggage yang minta namanya tidak dimuat pada pemberitaan mengungkapkan memang kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan masih terbilang cukup rendah. 

“Kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dengan menjaga kebersihan lingkungan masih cukup rendah. Buang sampah tidak pada tempatnya seperti sudah menjadi tradisi, semestinya pola seperti ini harus dirubah agar lingkungan tetap bersih,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: