Pj Bupati Sandi Fahlepi Hadiri Langsung Musrenbangnas 2024, Usulkan Jargas Bagi Warga Muba

Pj Bupati Sandi Fahlepi Hadiri Langsung Musrenbangnas 2024, Usulkan Jargas Bagi Warga Muba

Pj Bupati Sandi Fahlepi Hadiri Langsung Musrenbangnas 2024, Usulkan Jargas Bagi Warga Muba --

JAKARTA, HARIANMUBA.COM- Penjabat Bupati Musi Banyuasin H Sandi Fahlepi menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (MUSRENBANGNAS) Tahun 2024 Dalam Rangka Penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senin 6 Mei 2024.

Selain Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi kegiatan ini juga dihadiri para menteri, kepala lembaga negara, gubernur, serta bupati/walikota se-Indonesia.

Kegiatan yang digelar Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) tersebut dibuka langsung Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

BACA JUGA:Wow, iPhone 16 Dikabarkan Rilis Tahun Ini, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Musrenbangnas ini diawali dengan paparan Kepala PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, diantaranya menyampaikan terkait capaian pembangunan periode 204-2023 kemajuan program prioritas nasional.

Lanjut, ia mengatakan bahwa Rancangan Awal RKP Tahun 2025 merupakan pendekatan teknokratik dengan menjabarkan rancangan akhir RPJPN 2025-2045 dan rancangan teknokratik RPJMN 2025-2029. Kemudian program presiden terpilih akan diintegrasikan dalam Perpres RKP 2025 sebagai landasan RAPBN 2025.

RKP Tahun 2025 juga memastikan keberlanjutan transformasi dan 45 indikator pembangunan Indonesia Emas 2045.

"Beppenas bersama stakeholder pembangunan selalu disipilin dengan proses yang telah ditentukan salah satunya Musyawarah Pembangunan Nasional. Musrenbangnas ini ditujukan untuk mengkonsolidasikan berbagai usulan dari forum-forum yang dilaksanakan sebelumnya," ujarnya.

BACA JUGA:Jual Dengan Harga Miring, Pedagang Sandal dipasar Kalangan Sanga Desa Ini Diserbu Pembeli

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan saat ini kita dihadapkan dengan situasi yang tidak mudah, mengingat pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,2 persen, dan dampak tuntutan dari Covid-19 juga masih terasa sampai sekarang.

"Oleh sebab itu kita harus lebih hati-hati dalam mengelola anggaran, jangan sampai ada keuangan yang meleset dari rencana yang dibuat. Serta betul-betul memperhatikan skala prioritas," tegasnya.

Selain itu, Presiden mengingatkan agar sinkronisasi pembangunan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus dilakukan.

"Saya mengingatkan juga kepada kementerian, kalau ada rencana pembangunan harus disampaikan terlebih dahulu ke daerah yang dituju," tandasnya.

BACA JUGA:Jual Dengan Harga Miring, Pedagang Sandal dipasar Kalangan Sanga Desa Ini Diserbu Pembeli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: