Bernarkah Pembatasan Asupan Kalori Bisa Perpanjang Umur? Ini Jawabannya Menurut Penelitian

Bernarkah Pembatasan Asupan Kalori Bisa Perpanjang Umur? Ini Jawabannya Menurut Penelitian

Bernarkah Pembatasan Asupan Kalori Bisa Perpanjang Umur? --

HARIANMUBA.COM- Sebuah studi terbaru pada tikus telah mengungkapkan yang mengejutkan. Peneliti menemukan bahwa pembatasan asupan kalori dapat memperpanjang umur.

Para peneliti menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi kalori lebih sedikit memiliki rata-rata peluang hidup yang lebih lama, hingga 30 persen.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa pembatasan kalori tidak boleh terlalu ekstrem karena dapat menyebabkan kekurangan gizi.

Fenomena ini telah diamati sejak tahun 1930-an dan terjadi pada berbagai spesies, dari cacing hingga monyet. Studi juga menunjukkan bahwa hewan yang dibatasi asupan kalorinya memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker dan penyakit kronis lainnya yang terkait dengan penuaan.

BACA JUGA:7 Alasan Logis Mengapa Seseorang Tidak Mau Menginstal Aplikasi m-Banking di Handphone Mereka

Meskipun banyak yang telah dipelajari tentang dampak pembatasan kalori pada hewan, masih banyak yang belum diketahui.

Para ahli masih memperdebatkan apakah yang lebih penting adalah jumlah kalori yang dikonsumsi atau jangka waktu makan. Studi pada manusia juga masih sedikit dan sulit dilakukan karena memerlukan waktu yang sangat lama.

Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan mengapa pembatasan kalori dapat memperpanjang umur. Salah satunya adalah bahwa pembatasan kalori membuat hewan lebih tahan terhadap stres fisik, meningkatkan ketahanan terhadap racun, dan mempercepat pemulihan dari cedera.

Selain itu, pembatasan kalori memperlambat metabolisme, memaksa tubuh untuk bergantung pada sumber bahan bakar selain glukosa, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan umur panjang.

BACA JUGA:Penjualan Ikan Laut di Sanga Desa Masih Stabil, Ikan Lele dan Nila Turun Harga

Penelitian terbaru pada tikus menunjukkan bahwa pembatasan kalori dengan atau tanpa puasa intermiten dapat meningkatkan masa hidup hewan tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya jumlah kalori yang dikonsumsi, tetapi juga waktu makan dapat mempengaruhi umur panjang. Meskipun demikian, masih sulit untuk menyimpulkan apakah hal ini berlaku juga pada manusia.

Rafael de Cabo, seorang penyelidik senior di N.I.A., menyatakan bahwa pembatasan kalori penting untuk umur panjang, tetapi jumlah waktu yang dihabiskan untuk makan setiap hari juga sama pentingnya. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampaknya pada manusia.

BACA JUGA:Jeruk Nipis Miliki Banyak Manfaat, Tingkatkan Imun Hingga Kurangi Resiko Terkena Serangan Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: