Masyarakat bersama PT Medco Gotong Royong di Jalur Jaringan PLN di Lokasi MOF Nusa Serasan

HARIANMUBA.COM- Pada Minggu pagi 12 Mei 2024, masyarakat kabupaten Musi Banyuasin (Muba) khususnya di Desa Nusa Serasan dibantu oleh PT Medco bergotong-royong membersihkan tanaman yang tumbuh di jalur jaringan PLN di lokasi MOF Nusa Serasan.

Diketahui, tampak jalur jaringan PLN di Desa Nusa Serasan sudah di penuhi oleh beberapa tanaman yang menggangg untuk itu masyarakat berinisiatif untuk melakukan pembersihan agar Pecepapatan Pengalihan aliran listrik dari MEP Ke PLN berjalan dengan baik.

Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Melalui Asisten II Andi wijaya Busroh menyampaikan bahwasanya, salah satu upaya untuk perecepatan Pengalihan MEP ke PLN adi Wilayah MOF Nusa Searasan.

BACA JUGA:Asik Menikmati Musix Remix di Hajata, Pria Asal Lubuk Linggau Meninggal, Diduga Over Dosis

Salah satu penyebab gangguan pada jaringan listrik biasanya karena adanya dahan atau ranting pohon yang menyentuh kabel jaringan listrik, sehingga akan menyebabkan aliran listrik terganggu. 

"Terima kasih untuk masyarakat di Desa Nusa Serasan yang pagi hari ini sudah melakukan pembersihan untuk area sekitar aliran listrik PLN, yang di bantu juga oleh PT. Medco. Demi menjaga jaringan listrik PLN tetap aman, perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat, seperti dengan merelakan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk ditebang atau dibersihkan untuk kepentingan bersama,”ungkapnya.

Sementara, Irwan salah seorang masyarakat di Desa Nusa Serasan mengatakan, jadi jalur jaringan PLN di sini sudah tumbuh banyak tanaman yang mungkin akan menyebabkan gangguan jika tidak segara di bersihkan.

BACA JUGA:Bingung Cara Daftar PPDB? Berikut Caranya

"Kami bergotong-royong dan juga di bantu oleh PT. Medco untuk sesegera mungkin melakukan pembersihan tanaman yang tumbuh untuk menghindari terjadinya gangguan pada jaringan listrik dan ini merupakan upaya kita bersama percepatan peralihan MEP Ke PLN yang sudah ditindaklanjuti Pemkab Musi Banyuaisn dengan Pihak PLN ,"tandasnya.

Sumber: