Pj Gubernur Sumsel Mendapat Apresiasi Atas Penurunan Stunting di Sumsel: Jadi Best Practice di Indonesia

Pj Gubernur Sumsel Mendapat Apresiasi Atas Penurunan Stunting di Sumsel: Jadi Best Practice di Indonesia

--

PALEMBANG, - Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengapresiasi Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni atas penurunan stunting tercepat di Indonesia.

Hal ini diungkapkannya dalam kegiatan Peluncuran Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) Sumsel dan Telewicara ‘Halo PSA Sumsel’ secara virtual di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa Kemarin. 

“Saya apresiasi Provinsi Sumsel atas penurunan stunting yang tercepat di Indonesia. Bahkan di seluruh Indonesia menjadi best practice yang luar biasa,” ucap Hasto.

BACA JUGA:Ini Kriteria Penerima Pinjaman Lunak Untuk Mahasiswa

BACA JUGA:Rilis Seri Terbaru, Berikut 7 Rekomendasi HP Nokia Keluaran Terbaik

Bahkan dirinya membuktikan langsung ketika tiba di Sumatera Selatan. Hasto juga mengapresiasi pelayanan pencegahan stunting yang sangat luar biasa.

“Saya membuktikan juga Pak, saya baru aja ke Sumsel di kota untuk pelayanan mencegah Stunting dan seterusnya ternyata luar biasa gerakan yang ada di wilayah Bapak,” kata Hasto. 

“Gotong rotongnya juga luar biasa, saya berkunjung ke kampung KB kader-kadernya juga luar biasa,” sambungnya.

BACA JUGA:PLN Blackout, Muba dan Sejumlah Kabupaten di Sumsel Terjadi Pemadaman

BACA JUGA:Berhasil Ungkap Narkoba Seberat 5 Kg, Satres Narkoba Polres PALI Terima Pin Emas dan Apresiasi dari Kapolda

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni juga berterima kasih atas apresiasi yang disampaikan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo. Dalam kesempatan ini, Fatoni juga kembali mencanangkan Gerakan Penanganan KB Serentak se-Sumsel.

“Jadi hari ini di Sumsel dicanangkan Gerakan Penanganan KB Serentak se-Sumatera Selatan,” ucap Fatoni.

Menurutnya, pelayanan KB perlu dilaksanakan secara serentak baik oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rumah Sakit, Puskesmas, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) maupun pelayanan kesehatan lainnya.

“Tentu pelayanan KB ini perlu kita maksimalkan agar keluarga seluruhnya bisa menjadi keluarga yang sehat, keluarga yang sejahtera dan tentu juga dengan anak-anak yang sehat,” kata Fatoni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: