Kendalikan Inflasi, Ini yang Dilakukan Pj Gubernur Sumsel
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi--
PALEMBANG,- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, S.H, M.S.E terus berkomitmen dalam upaya mengendalikan inflasi di Sumsel.
Meskipun saat ini pertumbuhan ekonomi di Sumsel cukup stabil di mana deflasi month to month (mtm) Sumsel sebesar 0,03%, dan inflasi year on year (yoy) sebesar 2,48%, kemudian inflasi year to date (ytd) 0,64%, namun kondisi tersebut tetap perlu diwaspadai.
"Pemprov Sumsel berkomitmen untuk terus mengendalikan inflasi di Sumsel. Kita bersama semua pihak akan menyusun strategi untuk mengendalikan inflasi,” ucap Elen saat membuka High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumsel yang dihadiri sejumlah Bupati dan Walikota Se-Sumsel bertempat di Auditorium Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis kemarin.
BACA JUGA:Pemkab Muba Gandeng PT DSSP Buka Lowongan Kerja Untuk Tenaga Lokal
BACA JUGA:Kesempatan Emas Bagi Calon Mahasiswa, President University Buka Beasiswa Fakultas Kedokteran 2024
Dikatakannya, sejumlah komoditas penyumbang inflasi yang patut menjadi pehatian adalah bawang merah, bawang putih, tomat, dan daging ayam ras.
Sedangkan penyumbang utama inflasi Juni secara yoy adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,34%.
Dia juga menyebut, komoditas penyumbang utama inflasi yoy antara lain emas perhiasan, beras, cabai merah, tarif air PDAM, dan daging ayam ras.
"Kalau kita amati komoditas tanaman pangan penyumbang inflasi adalah tanaman pangan hortikultura (tanaman jangka pendek). Selain itu Sumsel sebagai daerah penghasil beras, ternyata beras pun masih menjadi penyumbang inflasi juga. Artinya apa?, di sini yang perlu kita lakukan adalah bagaimana program pasca panen padi seperti pengeringan dan penggilingan, juga proses distribusinya. Nah, kita akan libatkan Bulog untuk distribusinya sesuai dengan harga pasar,” tambahnya.
BACA JUGA:Resep Rahasia Madu Bikin Umur Panjang dari Orang Yunani
Ditegaskan Elen Setiadi, beberapa waktu sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan enam poin utama yang harus dilakukan oleh Penjabat Kepala Daerah.
Pertama adalah pengendalaian inflasi, kedua mewaspadai terhadap dampak el nino, ketiga mengenai peningkatanan pertubuhan ekonomi, ke empat pengalokasian anggaran stimulus ekonomi dan bantunan sosial, kelima program prioritas pengentasan kemiskinan ektrim dan stunting, dan keenam adalah upaya menjaga netralitas ASN dalam Pemilu 2024.
Untuk itu Pj Gubernur Elen Setiadi memberikan sejumlah catatan penting dalam upaya pengendalian inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: