Para Wanita Harus Waspada, Ini Bahaya Catokan Rambut Untuk Kesehatan

Para Wanita Harus Waspada, Ini Bahaya Catokan Rambut Untuk Kesehatan

Catokan Rambut--

BACA JUGA:Pria Paruh Baya Diamankan Warga Kelurahan Keluang, Diduga Hendak Nyuri Motor

5. Rambut Bercabang

Penyebab rambut bercabang dan rusak bisa terjadi karena rusaknya lapisan pelindung bagian terluar rambut.

Rambut wanita lebih sering bercabang karena terlalu banyak menggunakan bahan kimia perawatan rambut termasuk styling berlebihan dan pelurusan dengan menggunakan catokan tersebut.BACA JUGA:Agar Anak Menghormati Orang yang Lebih Tua, Terapkah Tips Berikut

BACA JUGA:Ini Rekomendasi Mobil Baris 2 Low Budget dan Irit BBM

6. Berkurangnya Volume Rambut

Semakin berkurangnya volume rambut atau rambut yang semakin tipis adalah masalah lain yang timbul karena penggunaan catokan.

Semakin tinggi panas yang digunakan pada alat catok, maka semakin tinggi juga risiko kerusakan rambut yang akan membuat rambut anda semakin rontok dan akhirnya terlihat sangat tipis dan tidak bervolume.

7. Iritasi Fisik

BACA JUGA:Belanda Melaju ke Semifinal, Turki Balik Kandang

BACA JUGA:CFMoto 500SR VOOM, Motor Sport Neo-Retro Siap Menggebrak Pasar Global

Sebagian orang sering kali abai dengan bahaya catokan salah satunya adalah iritasi fisik yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Gas formaldehid adalah gas yang dilepaskan saat terjadi pemanasan pada beberapa produk pelembab termasuk dalam penggunaan catok dan pengering rambut. 

Sesudah terpapar secara berulang kali, formaldehid ini nantinya akan membuat kulit teriritasi diantaranya area hidung, mata dan juga paru paru. Bahan kimia ini bahkan juga dikaitkan dengan jenis kanker langka seperti kanker nasofaring.

Demikian ulasan tentang sederet bahaya catok rambut untuk kesehatan rambut dan kulit kepala. Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan catokan rambut pada kesehatan rambut dan kulit kepala Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: