Pemuda di Muara Enim Tenggelam di Sungai Lematang, Begini Kronologisnya

Pemuda di Muara Enim Tenggelam di Sungai Lematang, Begini Kronologisnya

Pencarian korban tenggelam sungai lematang--

HARIANMUBA.COM,- Pemuda di Muara Enim Tenggelam di Sungai Lematang, Begini Kronologisnya.

Doni Hernando (26), seorang pemuda yang tinggal di Desa Pinang Belarik, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten MUARA ENIM, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Lematang, Senin 8 Juli 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.

Kasi Operasi Kantor SAR Palembang Manca Rahwanto saat dikonfirmasi SUMEKS.CO membenarkan hal tersebut.

"Kami mendapatkan informasi kejadian itu, Senin siang sekitar pukul 13.15 WIB, kami pun langsung menerjunkan satu Tim Rescue lengkap dengan peralatan SAR air, saat ini tim sudah berada di lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ungkap Manca Rahwanto.

BACA JUGA:Marko Susanto Resmi Komandoi Perbakin Muba

BACA JUGA:Tuan Rumah Pornas XVII Korpri 2025, Ini Kesiapan Sumsel

Disampaikannya, menurut informasi yang diterima pihaknya, awalnya korban pamit dari rumah untuk mengambil pancing tajur yang sudah dipasang sejak kemarin di Sungai Lematang, namun hingga siang hari korban tak kunjung pulang ke rumah.

"Keluarga yang khawatir menyusul korban ke sungai namun korban tidak ada dan hanya ditemukan sandal dan rokok milik korban. Kuat dugaan korban terseret arus dan tenggelam saat mengambil pancing tajur di Sungai Lematang," katanya.

"Pencarian sudah kita lakukan sejak pagi tadi, dimana dalam proses pencarian Kantor SAR Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR yang berada dilokasi seperti TNI/Polri, BPBD, Damkar Muara Enim, dan masyarakat serta pihak keluarga korban," tambahnya.

Masi katanya, untuk metode pencarian sendiri di lakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU). 

BACA JUGA:Dua Ruas Tol Trans Sumatera Ini.Alan Rampung, Konektivitas Semakin Lancar

BACA JUGA:Hutama Karya Targetkan Pembangunan Tol Trans Sumatera Tahap II Selesai Tahun 2024

SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.

"Sedangkan SRU kedua jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian dan lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban serta dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada dipesisir sungai lematang. Semoga dengan berbagai upaya ini korban dapat segera ditemukan," tutup Manca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: