9 Poin Penting Dari Menko Perekonomian Airlangga Pada Apel Gabungan Pengendalian Karhutla di Sumsel

9 Poin Penting Dari Menko Perekonomian Airlangga Pada Apel Gabungan Pengendalian Karhutla di Sumsel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Sampaikan 9 Poin Penting Saat Pimpin Apel dan Simulasi Karhutla Provinsi Sumsel Tahun 2024 --

HARIANMUBA.COM- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Dr. Hc. Ir. Airlangga Hartarto M.B.A., M.M.T saat   memimpin Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumsel Tahun 2024 di Griya Agung Palembang, Sabtu 20 Juli 2024, menekan 9 poin penting dalam  Rakornas Pengendalian Karhutla.

Dalam  simulasi dan apel ini diharapkan semakin meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Sumsel. 

Karena itu Menko Airlangga Hartarto menekankan 9 poin penting dalam  Rakornas Pengendalian Karhutla. Poin tersebut yakni:

BACA JUGA:Warga Desa Sereka Tanam Pohon Pisang di Jalinteng, Protes Debu Jalan Ganggu Kesehatan

1. Upaya pencegahan perlu diprioritaskan dan jangan sampai terlambat. 

2. Manajemen lapangan harus terkonsoldisasikan dan terorganisasi. Artinya kalau di desa ada api kecil harus segera memberitahukan agar ditangani lebih awal. 

3. Semua unsur harus bergerak untuk melakukan deteksi dini terutama di titik-titik hotspot 

4. Jajaran di bawah selalu memperbarui informasi tentu menggunakan teknologi informasi untuk dapat digunakan cepat pada saat ini.

5. Pemanfaatan teknologi dengan AI dan penerapan business continuity development system agar pemulihan bisa cepat untuk.pelayanan publik. 

BACA JUGA:Petani Karet di Sanga Desa Bisa Tersenyum, Ada Peningkatan Harga Jual

6.Unsur pemerintahan serta TNI dan Polri yang di bawah yaitu Babinsa Babinkamtibmas dan kepala.desa juga dilibatkan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan. 

7. Upaya pemberian edukasi agar terus dilanjutkan

8.Semua pihak mencari solusi permanen.

9. Penataan ekosistem.gambut termasuk tata air dan kanal blocking serta langkah penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: