Minim Fasilitas, Warga di Wilayah Babat Toman Buang Sampah Dipinggir Jalan, Muncul Bau Tidak Sedap

HARIANMUBA.COM - Pemandangan yang tidak mengenakan terlihat di Desa Toman dan Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman. 

Pasal di setiap ujung kedua desa itu yang menghubungkan ke Desa Sungai Angit di hiasi bungkusan sampah dalam jumlah yang cukup banyak.

Bahkan bungkusan-bungkusan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga itu menyebabkan pencemaran lingkungan karena menimbulkan bau yang tidak sedap.

Padahal, kedua desa itu merupakan desa berkembang yang mulai di kenal di berbagai tingkatan.

BACA JUGA:Jens Raven Banjir Pujian, Salah Satu Bukti Keberhasilan Naturalisasi Timnas Indonesia

BACA JUGA:Pj Sekda Sumsel Ajak Kolaborasi Tangani Hepatitis di Hari Hepatitis Sedunia

"Sangat mengganggu mas, karena sampahnya sampai ke badan jalan. Apalagi semakin di biarkan bau nya semakin menyengat,"ungkap warga yang minta namanya tidak disebutkan.

Menurutnya hal itu sangat tidak layak, karena desa Toman dan Desa bangun sari adalah desa berkembang.

"Terutama desa Toman, disini menjadi pusat Gambir dan penghasil produk gambo Muba. Malu jika sampai di nodai dengan banyak nya sampai di pinggir jalan,"ungkapnya.

Hal itu menurutnya, disebabkan karena minimnya fasilitas penampungan dan pembuangan sampah.

BACA JUGA:Delapan Utusan Polda Sumsel Lolos Terpilih dalam Seleksi Catar Akpol 2024

BACA JUGA:Viral, Parkir di BKB Palembang Dipaksa Bayar Rp 14 Ribu, Begini Penjelasan Dishub

"Mungkin warga tidak punya pilihan lain. Meskipun ada alternatif sampah bisa di kumpulkan lalu di bakar. Artinya selain kurangnya fasilitas, kesadaran menjaga lingkungan juga masih kurang,"katanya.

Dirinya berharap pemerintah bisa melakukan peninjauan dan memberi sarana yang cukup bagi masyarakat sehingga hal seperti itu tidak terjadi lagi.

Sumber: