Polda Sumsel Terjunkan Ratusan Personil, Bantu Padamkan Karhutlah, Termasuk di Muba

Polda Sumsel Terjunkan Ratusan Personil, Bantu Padamkan Karhutlah, Termasuk di Muba

Ratusan Personil yang akan diterjunkan untuk membantu mengatasi Kathutlah di Sumsel--

HARIANMUBA.COM,- Polda Sumsel Terjunkan Ratusan Personil, Bantu Padamkan Karhutlah.

Sebanyak 170 personel Brimob, Sabhara dan Polair diterjunkan ke daerah rawan Kebakaran lahan dan hutan (Karhutlah).

Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo Jumat 2 Agustus 2024 melepas keberangkatan anggota tersebut.

Anggota ini akan diterjunkan di beberapa daerah diantaranya di kabupaten Ogan Ilir, kabupaten Ogan Komering Ilir, kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muba.

BACA JUGA:Sub Satgas Gakkum Ilegal Drilling dan Illegal Refinery Muba Langsung Bertindak, Sekitar 93 Sumur Ditutup

BACA JUGA:Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah di Muba Dimulai, Peletakan Batu Pertama Oleh Menteri Koperasi dan UKM

Mereka yang diberangkatkan tersebut merupakan bagian dari 200 personel yang telah mendapatkan pelatihan pemanggulangan karhutla dari Manggala Agni minggu sebelumnya.

Personel dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan pemadaman api dan akan ditugaskan selama 15 hari kedepan.

Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan mereka diterjunkan untuk memberikan ‘back up’ perkuatan personel dikewilayahan dan akan menghadapi beratnya tugas, karena akan melawan api.

“Tugas rekan rekan tidak ringan, walaupun kemarin sudah ada hujan tetapi sangat tipis. Sekarang sudah masuk bulan Agustus, sudah mulai naik indeks standar pencemaran udaranya,” ujarnya mengawali pembekalan.

BACA JUGA:Ingin Kuliah Jurusan Teknik Informatika, Ini 3 Universitas Terbaik di Indonesia

BACA JUGA:Viral Dimedsos, Emak-emak Berkelahi di Taman Water Front

Kapolda mengaku setiap malam mendapat laporan dari command center, tentang kenaikan indeks standar pencemaran udara yang mengindikasikan udara di Sumatera Selatan banyak asap mulai pukul 23.00 wib sampai jam 05.00 pagi. 

“Artinya masyarakat masuk kedalam lahan itu rata rata malam sudah mulai membakar kemudian timbul asap. Nah, anginnya mengarah ke arah kota Palembang sehingga kemudian terdeteksi adanya kenaikan indeks standar pencemaran udara,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: