Berdandan Ala Emak-emak, Kades dan Lurah di Sanga Desa Kompak Ikuti Lomba Masak Nasi Goreng
Peserta lomba memasak nasi goreng dan kudapan di Kecamatan Sanga Desa berdandan ala emak-emak --
SANGA DESA, HARIANMUBA.COM - Riuh gelak tawa menghiasi pelaksanaan lomba memasak nasi goreng dan kudapan berbasis pangan lokal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan SANGA DESA, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia.
Itu karena para peserta yang merupakan Kepala Desa dan Lurah, harus berdandan mengenakan daster ala emak-emak.
Lomba memasak nasi goreng dan kudapan tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Camat Sanga Desa, Senin 12 Agustus 2024.
BACA JUGA:Yamaha Grand Filano Neo, Motor Matic Premium yang Semakin Pupuler
Pada perlombaan yang dinilai langsung oleh tim juri terdiri dari Pengurus TP PKK Sanga Desa dan Ahli Gizi dari Puskesmas Ngulak, para peserta harus menyajikan nasi goreng bertema seafood serta kudapan bergizi dengan bahan pangan lokal seperti singkong, ubi sela, dan daun kelor.
Camat Kecamatan Sanga Desa Hendrik SH MSi dalam sambutannya ketika membuka perlombaan secara resmi mengatakan, perlombaan yang dilaksanakan adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan darah dan air mata.
"Perlombaan ini merupakan salahsatu cara kita mengisi kemerdekaan, menghormati jasa pahlawan yang sudah berjuang dengan gagah dan berani. Dengan perlombaan ini diharapkan bisa mempererat tali silaturahmi antar unsur pemerintahan dalam Kecamatan Sanga Desa," ungkap Camat didampingi Ketua TP PKK Sanga Desa Ny Ari Salistya Hendrik.
BACA JUGA:Toyota Raize GR Sport Langsung Menarik Perhatian, Berikut Spesifikasinya
Camat juga menekankan bahwa dalam perlombaan tidak mencari kalah menang, tetapi persatuan dan kesatuan itu yang diutamakan.
"Paling utama kita harus bisa memupuk persatuan dan kesatuan. Melalui perlombaan ini mudah-mudahan bisa membangkitkan rasa nasionalisme kita," ucapnya.
Di tempat yang sama Ketua Panitia Perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia Kecamatan Sanga Desa, Suhaidi SPd MSi MM menerangkan, konsep perlombaan memasak nasi goreng sengaja dibedakan dengan tahun sebelumnya dengan tujuan agar lomba bisa lebih semarak.
"Tujuannya agar lebih semarak, lebih seru, dan dapat bergembira bersama. Selamat berlomba untuk seluruh Desa dan Kelurahan, semoga masakan yang disajikan enak dan bisa memuaskan dewan juri," tuturnya.(ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: