Mitos dan Fakta tentang Sedot Lemak yang Harus Anda Ketahui
Prosedur sedot lemak--
HARIANMUBA.COM- Sedot lemak (liposuction) adalah prosedur bedah yang populer untuk menghilangkan lemak tubuh yang sulit dihilangkan dengan diet dan olahraga.
Meski begitu, banyak mitos yang berkembang seputar prosedur ini, membuat banyak orang ragu atau memiliki pemahaman yang keliru tentang sedot lemak.
Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan menjalani prosedur ini.
Mitos 1: Sedot Lemak Adalah Cara Cepat untuk Menurunkan Berat Badan
Fakta:
Sedot lemak bukanlah prosedur untuk menurunkan berat badan secara keseluruhan. Prosedur ini lebih tepat untuk membentuk tubuh atau menghilangkan lemak yang membandel di area tertentu seperti perut, paha, atau lengan yang sulit dihilangkan meski sudah menjalani diet dan olahraga. Jadi, sedot lemak lebih bersifat kosmetik daripada sebagai metode penurunan berat badan utama.
BACA JUGA:5 Mobil Terbaik Pilihan Keluarga Indonesia, Berikut Daftarnya
Mitos 2: Lemak yang Disedot Tidak Akan Kembali Lagi
Fakta:
Meskipun lemak yang telah disedot tidak akan tumbuh kembali di area yang sama, ini bukan berarti Anda tidak bisa menambah berat badan lagi. Jika pola makan dan gaya hidup tidak dijaga, lemak baru bisa muncul di area lain pada tubuh Anda. Karena itu, menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga tetap penting setelah melakukan sedot lemak.
Mitos 3: Sedot Lemak Bisa Menghilangkan Selulit
Fakta:
Sedot lemak tidak dirancang untuk menghilangkan selulit. Selulit terjadi karena struktur jaringan ikat di bawah kulit dan bukan hanya karena penumpukan lemak. Meskipun beberapa orang mungkin melihat peningkatan dalam penampilan selulit setelah sedot lemak, prosedur ini bukanlah solusi utama untuk masalah tersebut.
Mitos 4: Sedot Lemak Tidak Memiliki Risiko
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: