Gowok, Tradisi yang Pernah Ada di Masyarakat Jawa Namun Mulai Terlupakan

Gowok, Tradisi yang Pernah Ada di Masyarakat Jawa Namun Mulai Terlupakan

Gambaran salah satu tradisi gowok --id.wikipedia.org.--

BACA JUGA:Bakal Jadi Saingan Satria, Intip Harga Motor Honda Sonic 150R

Seperti halnya yang diceritakan oleh Nyai Lindri, seorang gowok di masa lalu, mengajarkan lelaki dewasa yang dititipkan oleh orang tuanya akan diajari mengenai kehidupan berumah tangga.

Disebutkan oleh Ahmad Tohari yang menyunting buku Banyumas: Wisata dan Budaya karya M.Koderi bahwa seorang gowok akan mendapatkan gaji atau upah dari orang tua yang menitipkan anaknya.

Pada masa pelatihan, seorang gowok harus bisa mengendalikan dirinya agar tidak sampai hamil, bahkan jatuh cinta kepada muridnya.

Gowok dan kelanjutannya

BACA JUGA:Ini Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Turun Laga Melawan Arab Saudi dan Australia

BACA JUGA:Kementrian PUPR Bakal Bangun Tol Baru Senilai Senilai Rp460 Triliun, Berikut Lokasinya

Tradisi gowok memang sudah tidak populer lagi, kalaupun populer tradisi ini pasti sudah ditinggalkan, sebab sudah tidak sesuai dengan norma, bahkan bisa dianggap perbuatan yang menyimpang.

Padahal, pada masa lampau pekerjaan ini diberi sebuah upah sekaligus menjadi tradisi untuk menciptakan rumah tangga yang ideal pada masyarakat Jawa Kuno.

Meskipun dulu gowok menjadi sebuah pekerjaan, kini tradisi ini mulai hilang karena dianggap bertentangan dengan norma masyrakat.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: