Gowok, Tradisi yang Pernah Ada di Masyarakat Jawa Namun Mulai Terlupakan

Gowok, Tradisi yang Pernah Ada di Masyarakat Jawa Namun Mulai Terlupakan

Gambaran salah satu tradisi gowok --id.wikipedia.org.--

Ternyata, dalam waktu yang tak lama, praktik tersebut dikenal masyarakat Jawa dan menjadi tradisi di kemudian harinya.

Ternyata kata 'Gowok' ini memang terdapat cerita yang mendukung bahwasanya pemakaian kata tersebut dilakukan oleh masyarakat Jawa yang sulit dalam melafalkan nama-nama orang Tiongkok dengan benar.

BACA JUGA:ThinkPad X1 Carbon Gen 11, Berikut Spesifikasinya

BACA JUGA:Dua Hari Lagi, Beli BBM Pertalite Mulai Gunakan QR Code, Begini Cara Daftarnya

Tradisi ini diartikan sebagai pemberian pelatihan kedewasaan kepada seorang laki-laki dewasa yang hendak menikah.

Anak laki-laki tersebut harus nyantrik (latihan) bersama seorang perempuan yang berprofesi sebagai Gowok.

Tujuannya dari tradisi ini adalah untuk mempersiapkan laki-laki dewasa yang hendak menikah agar memiliki kesiapan saat menjalin hubungan rumah tangga.

Untuk menjadi seorang gowok ini, seorang wanita harus memiliki kriteria tertentu.

BACA JUGA:Nissan Serena e-Power Melantai di GIIAS Surabaya 2024, Ini Teknologi Canggihnya

BACA JUGA:Bunga Zainal Tertipu Investasi Bodong Rp 15 Miliar, Begini Respons Suami

Seperti, berpengetahuan bagus mengenai kerumah tanggan dan masih banyak lagi, dan pastinya harus sabar dalam mendidik seorang anak remaja.

Anak laki - laki yang sudah dewasa sebaiknya diajarkan mengenai kehidupan untuk berumah tangga.

Maka seorang gowok harus sabar dan telaten dalam memberikan sebuah ilmunya kepada muridnya.

Pada masa pelatihan, anak laki-laki akan banyak diajarkan mengenai banyak hal kehidupan rumah tangga, seperti keperluan dapur, memperlakuakan seorang istri, bagaimana cara memuaskan lahir batin istri dan masih banyak lagi urusan yang berkaitan dengan rumah tangga.

BACA JUGA:Asus Zenfone 11 Ultra Hadir dengan Desain Elegan dan Spesifikasi Gahar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: