Tradisi Gowok Akan Dibuat Film, Digarap Hanung Bramantyo

Tradisi Gowok Akan Dibuat Film, Digarap Hanung Bramantyo

Pembuatan Fim gowok --dok MVP Picture --

"Kamasutra kan dari India. Itu sebuah buku yang berisi tentang tata cara atau pendidikan seksual pasangan yang sudah menikah. Sementara di Jawa ada itu namanya Serat Centhini," jelasnya.

"Tapi kalau saya menyebut Centhini yang tahu sedikit hanya orang Jawa. Kalau saya menyebut ini film Kamasutra Jawa, mungkin orang akan paham," tutupnya.

BACA JUGA:Musim Kemarau, Inilah 3 Tradisi Unik Yang Dilakukan di Jawa

BACA JUGA:Gowok, Tradisi yang Pernah Ada di Masyarakat Jawa Namun Mulai Terlupakan

Ternyata kata 'Gowok' ini memang terdapat cerita yang mendukung bahwasanya pemakaian kata tersebut dilakukan oleh masyarakat Jawa yang sulit dalam melafalkan nama-nama orang Tiongkok dengan benar.

Tradisi ini diartikan sebagai pemberian pelatihan kedewasaan kepada seorang laki-laki dewasa yang hendak menikah.

Anak laki-laki tersebut harus nyantrik (latihan) bersama seorang perempuan yang berprofesi sebagai Gowok.

Tujuannya dari tradisi ini adalah untuk mempersiapkan laki-laki dewasa yang hendak menikah agar memiliki kesiapan saat menjalin hubungan rumah tangga.

BACA JUGA:Tak Bisa Bela Timnas Indonesia, Jordi Amat Sangat Sedih

BACA JUGA:Catat Sejarah, Ini Pembalap Thailand Pertama yang Berlaga di MotoGP

Untuk menjadi seorang gowok ini, seorang wanita harus memiliki kriteria tertentu.

Seperti, berpengetahuan bagus mengenai kerumah tanggan dan masih banyak lagi, dan pastinya harus sabar dalam mendidik seorang anak remaja.

Anak laki - laki yang sudah dewasa sebaiknya diajarkan mengenai kehidupan untuk berumah tangga.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: