Jembatan Fly Over Tol Palindra Rawan Begal, Sudah Ada 2 Korban
Jembatan Fly Over Tol Palindra Rawan Begal, Sudah Ada 2 Korban--
HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Aksi kriminal berupa pembegalan kini membuat resah warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Tepatnya di jembatan fly over tol Palembang-Indralaya (Palindra) di wilayah desa tersebut.
Sudah ada dua warga yang jadi korban pelaku pembegalan di lokasi tersebut. Kepala Desa (Kades) Tanjung Pasir, Parida mengakui, ada dua warganya yang menjadi korban begal. "Dalam minggu ini saja, sejak 15 Mei hingga sekarang, sudah dua kali, tapi gagal,” ungkapnya, Jumat (23/5).
Dua warga yang sempat dihadang begal berhasil kabur dan tidak kehilangan motornya. Namun, tak urung korban menderita patah tangan karena digebuk dengan balok kayu. “Kabarnya warga lain juga sudah ada yang jadi korban," ujar dia. Aksi terjadi dini hari jelang fajar, dalam rentang waktu pukul 03.00 hingga 05.00 WIB.
Saat itu, kondisi sekitar jembatan memang masih sepi dan gelap. Tak ada penerangan lampu jalan. "Pelaku begal sembunyi disemak-semak. Diduga pelakunya ada 3 sampai 4 orang, menyerang korban dengan balok dan senjata tajam," beber Kades.
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Ajak Semua Pihak Berperan Aktif, Jadikan Sumsel Provinsi Digital
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Muba Amankan Pengedar Narkoba di Desa Kasmaran Babat Toman
Saat korban melintas, para begal langsung keluar menghadang pengendara motor. Lalu memukul korban dengan balok kayu. "Kami mohon dinas terkait pemeliharaan jalan. Banyak semak-belukar di sepanjang jalan kabupaten yang menjadikan jalan tersebut rawan begal untuk sembunyi dan menjalankan aksinya," pesan kades.
Kemudian, butuh juga penerangan pada titik-titik jalan yang gelap. Rawannya wilayah itu tergambar dengan beberapa kali ditemukan bekas pecahan body motor dan dompet tercecer di lokasi tersebut. Kebanyakan korban merupakan warga yang kesehariannya mengambil dagangan di pasar induk Jakabaring.
Pihaknya bersama perangkat desa dan masyarakat gotong royong membersihkan jembatan tol. Terutama semak belukar yang berpotensi jadi tempat persembunyian para pelaku untuk menyergap calon korban. Harapannya, para pelaku pembegalan bias segera ditangkap oleh aparat keamanan. Menurutnya, laporan korban secara resmi ke pihak kepolisian belum ada. Karena masih menderita patah tangan. “Tapi kejadian ini sudah di laporkan melalui Bhabin desa,” imbuhnya.
Kapolsek Pemulutan, Iptu Nugrah Angga Oktari menuturkan pihaknya telah menerima informasi tersebut. "Terkait informasi begal tersebut masih kami selidiki," pungkasnya. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di wilayah yang sepi, terutama pada malam hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: