Mobil Listrik Terjang Banjir, Amankah? Ini Penjelasan Pakar Otomotif ITB

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Cuaca ekstrem dan banjir yang melanda sejumlah kota di Indonesia menimbulkan pertanyaan di kalangan pemilik mobil listrik: sejauh mana kendaraan listrik aman saat melewati genangan air atau banjir?

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menjelaskan bahwa meskipun mobil listrik telah dirancang dengan teknologi modern dan sistem pelindung terhadap air, pengemudi tetap harus berhati-hati dan mematuhi batas kemampuan kendaraan.

“Hal utama yang perlu diperhatikan adalah batas rendam air (wading depth) yang sudah ditentukan oleh pabrikan. Biasanya tidak melebihi setengah roda atau hingga dasar pintu,” ujar Yannes dikutip dari ANTARA, Selasa (9/7/2025).

Beberapa kendaraan listrik, seperti BYD Yangwang U8, bahkan dirancang tahan terhadap rendaman air ekstrem, dan diklaim mampu "berenang" di air hingga 30 menit. Namun, Yannes menekankan bahwa kemampuan ini berbeda-beda tergantung model dan spesifikasi kendaraan.

BACA JUGA:Muba Jadi Tuan Rumah Dialog Yuridiksi Karet: Dorong Ketelusuran dan Inklusi Petani untuk Hilirisasi

BACA JUGA:Kapolres Muba Resmikan Pos BKPM, Hasil Swadaya Warga di Desa Rimba Ukur

Tips Aman Mobil Listrik Saat Lewati Banjir:

Jaga Kecepatan Stabil (5–10 km/jam)

Melaju perlahan dapat menciptakan gelombang busur di depan kendaraan, yang membantu menurunkan tinggi air di sekitar bodi mobil.

Jangan Berhenti di Tengah Genangan

Menghentikan mobil di tengah banjir bisa menyebabkan air masuk ke dalam sistem, terutama jika arus kuat atau genangan tinggi.

Ini untuk menjaga momentum kendaraan tetap konstan dan mencegah air menyembur masuk ke komponen vital.

BACA JUGA:Empat Objek di Muba Segera Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Peringkat Kabupaten

BACA JUGA:Klarifikasi Kuasa Hukum Dahlan Iskan: Tidak Benar Ada Penetapan Tersangka oleh Polda Jatim

Sumber: