DPPKB Muba Cetak Duta KB Pria, Dorong Kesetaraan dalam Program Keluarga Berencana

HARIANMUBA DISWAY.ID – Upaya mendorong keterlibatan laki-laki dalam program keluarga berencana (KB) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). 

Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), digelar Pelatihan Duta KB Pria di Aula Kantor DPPKB Muba, Jumat (3/10/2025).

Pelatihan ini diikuti puluhan calon duta dari 15 kecamatan se-Muba yang merupakan akseptor KB pria.

Kehadiran mereka diharapkan menjadi motor penggerak dalam memperluas partisipasi kaum laki-laki dalam program KB yang selama ini masih kalah populer dibandingkan KB wanita.

BACA JUGA:Kabel Suspensi Jembatan Peninggalan Putus, Pemkab Muba Ambil Langkah Cepat Sambil Tunggu Perbaikan Pusat

BACA JUGA:Longsor di Sanga Desa Ancam Putuskan Akses Sekayu–Lubuklinggau, Bupati Muba Surati Gubernur dan PUPR

Kepala DPPKB Muba, Demoon Hardian Eka Suza, S.STP., M.Si, mengatakan pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan seputar kesehatan reproduksi, tetapi juga keterampilan komunikasi untuk menjadi teladan di wilayah masing-masing.

“Duta KB Pria adalah panutan. Mereka harus mampu menunjukkan bahwa laki-laki juga bertanggung jawab menjaga kesehatan reproduksi keluarga. Dengan keterlibatan pria, beban urusan KB tidak selalu diletakkan di pundak perempuan,” jelas Demoon.

Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan sejumlah materi penting, antara lain:

Pengantar kebijakan KB Pria – memberikan gambaran kebijakan nasional terkait kesetaraan gender dan kesehatan reproduksi.

BACA JUGA:Ketua TP PKK Muba Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Senam Massal HUT Muba ke-69

BACA JUGA:Truk Muatan Sawit Terguling, Timpa Mobil Ayla di Jalintim Babat Supat

Pendalaman metode kontrasepsi pria – narasumber dari BKKBN Provinsi Sumsel memaparkan pilihan kontrasepsi pria, seperti kondom dan Metode Operasi Pria (MOP), sekaligus meluruskan berbagai mitos yang masih berkembang di masyarakat.

Peran Duta KB Pria sebagai panutan – peserta dibekali teknik komunikasi dan advokasi agar mampu menyampaikan pesan KB secara persuasif.

Sumber: