Jembatan Ambruk di Lahat, Wagub Sumsel Ultimatum Tambang, Wajib Bangun Jalan Khusus dalam Setahun
Jembatan Ambruk di Lahat, Wagub Sumsel Ultimatum Tambang, Wajib Bangun Jalan Khusus dalam Setahun--
HARIANMUBA.DISWAY.ID, – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Cik Ujang langsung turun tangan menyikapi ambruknya Jembatan Muara Lawai B, yang terjadi pada Minggu malam, 29 Juni 2025.
Tanpa menunggu lama, ia mendatangi lokasi kejadian keesokan harinya dan mengeluarkan ultimatum tegas kepada perusahaan tambang batu bara di wilayah tersebut.
Menurut laporan di lapangan, jembatan ambruk karena dilintasi empat truk tambang bermuatan berat 30–35 ton secara bersamaan. Truk-truk tersebut diduga kuat berasal dari perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di sekitar Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat.
“Truk-truk seperti ini tidak boleh lewat jalan umum. Kita akan cari tahu perusahaan mana yang bertanggung jawab. Harus ada pertanggungjawaban penuh,” tegas Cik Ujang, Senin (30/6/2025).
BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Peringatan 1 Muharram 1447 H, Sekaligus Lantik Pengurus BKPRMI
BACA JUGA:Razia Pekat Sat Pol-PP di Jalintim Muba Jaring 18 Wanita Penghibur Terjaring, Ada Anak Bawah umur
Cik Ujang menyebut insiden ini sebagai bentuk kelalaian serius sekaligus pelanggaran Pergub Sumsel No. 74 Tahun 2018, yang dengan tegas melarang pengangkutan batu bara melalui jalan umum.
“Kalau jembatan satunya ikut roboh, aktivitas masyarakat bisa lumpuh total. Kita tidak mau kejadian ini terulang lagi,” ujarnya dengan nada geram.
Tak hanya memperingatkan, Wagub Sumsel memberi batas waktu maksimal satu tahun kepada seluruh perusahaan tambang di Lahat dan Muara Enim untuk menyelesaikan pembangunan jalan khusus tambang.
“Satu tahun. Harus selesai. Kalau tidak, izin usaha mereka akan kami evaluasi,” tegasnya.
BACA JUGA:Polres Muba Gelar Upacara dan Syukuran HUT Bhayangkara ke-79 di Bumi Serasan Sekate
Ia menambahkan, solusi jalan khusus ini adalah bentuk kompromi antara kepentingan industri dan kepentingan publik.
Perusahaan tetap dapat beroperasi, sementara masyarakat tidak lagi terbebani dampak aktivitas tambang seperti debu, getaran, dan kerusakan infrastruktur umum.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: jembatan lahat ambruk